Dark/Light Mode

Di Tengah Badai Corona, Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 791 Miliar

Selasa, 28 April 2020 20:26 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Sepanjang kuartal I-2020 PT Bank OCBC NISP meraup laba bersih sebesar Rp 791 miliar. Naik dari Rp 765 miliar pada kuartal I-2019. Sedangkan pertumbuhan laba sebelum pajak mencapai 12,1 persen yoy menjadi Rp 1,1 triliun. Raihan kinerja ini dinilai cukup positif di tengah pandemi Covid-19.

Sementara total asset NISP tumbuh sebesar 7,8 persen menjadi Rp 191,5 triliun pada akhir kuartal I-2020 dari Rp 177,5 triliun pada kuartal I-2019. Di tengah berbagai perubahan dan penyesuaian operasional bisnis akibat pandemi Covid-19, bank swasta ini berhasil mempertahankan fungsi intermediasi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 5,2 persen yoy menjadi Rp 137,4 triliun pada kuartal I 2020 dari Rp 130,5 triliun pada kuartal I-2019. 

Sementara, penyaluran kredit senilai Rp 123,9 triliun pada kuartal I-2020, tumbuh 5,4 persen dari Rp 117,5 triliun pada kuartal I-2019. Fungsi intermediasi dijalankan dengan berpedoman pada prinsip kehati-hatian dan terlihat dari rasio NPL (non-performing loan) net sebesar 0,9 persen dan bruto sebesar 1,8 persen.

Baca juga : Kena Dampak Corona, KFC Tutup 97 Gerai

"Dalam kondisi yang menantang likuiditas bank terjaga baik dengan LDR sebesar 89,9 persen dan LFR 87,3 persen," rinci Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja, di Jakarta, Selasa (28/4).

Diakuinya, pandemi Covid-19 menghadirkan disrupsi yang luar biasa terhadap berbagai sector. Termasuk  sektor keuangan. Mulai dari cara bekerja pelaku usaha untuk memberikan pelayanan, sampai ke cara nasabah untuk mengatur keuangannya. 

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah telah mengubah kebiasaan, gaya hidup dan pemanfaatan teknologi digital sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk cara masyarakat melakukan kegiatan perbankan.

Baca juga : Di Tengah Pandemi Corona, Mitra Binaan CSR Perta Arun Gas Tetap Produktif

“Berkembangnya kasus Covid-19 di Indonesia mendorong Bank OCBC NISP melakukan penyesuaian guna memastikan keberlanjutan operasional," katanya.

"Kami juga terus memastikan Bank menjalankan strategi yang difokuskan pada peningkatan pendapatan non-bunga, melakukan efisiensi dan menjaga kualitas kredit," tambah Parwati.

Lebih jauh, Bank OCBC NISP percaya bahwa pengalaman selama 79 tahun, mengarungi berbagai macam krisis dan penerapan prinsip kehati-hatian secara konsisten, akan menjadi modal yang kuat untuk Bank OCBC NISP mempertahankan kinerja yang sehat dan berkelanjutan. 

Baca juga : Cari Dana Lawan Corona, Baznas Gelar Konser Amal

Ia menegaskan, dengan kesehatan keuangan Bank yang masih tetap terjaga pada kuartal I-2020, yang terlihat dari rasio kecukupan modal yang berada pada level 18,8 persen dan juga rasio ketersediaan dana untuk memenuhi kewajiban yang mencapai 156,2 persen.

"Kami siap memberikan dukungan kepada nasabah dan masyarakat Indonesia untuk melalui kondisi menantang ini,” ucapnya. [DWI]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.