Dark/Light Mode

Teken MoU, BPSDM Perhubungan Gandeng Muhammadiyah Gelar Pelatihan Transportasi

Rabu, 3 Juni 2020 09:59 WIB
Kepala BPSDM Perhubungan Sugihardjo. (Foto: Istimewa)
Kepala BPSDM Perhubungan Sugihardjo. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan melakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU) atau kerjasama di bidang pendidikan dan pelatihan bersama Muhammadiyah.

Penandatangan ini dilakukan langsung secara virtual oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir di Jakarta, Selasa (2/6).

Kepala BPSDM Perhubungan Sugihardjo mengatakan, ada 3 hal kerjasama yang disepakati yaitu memberikan kompetensi bidang transportasi laut kepada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah bekerja sama dengan perguruan tinggi di BPSDM Perhubungan, memberikan diklat pemberdayaan masyarakat tipe keselamatan dan jangka panjang membuka prodi baru di Universitas Muhammadiyah.

Baca juga : New Normal, BPSDM Perhubungan Terapkan Protokol Kesehatan di Kampus

"Bapak Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta BPSDM Perhubungan untuk menjalin kerja sama dengan Muhammadiyah melalui 3 skema besar," katanya di Jakarta, Selasa (2/6).

Jojo sapaan akrab Sugihardjo menambahkan, kerjasama ini sekaligus akan membuka peluang bagi para Dosen dari Universitas Muhammadiyah untuk dapat memberikan materi perkuliahan di perguruan tinggi yang berada di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) begitu juga sebaliknya.

"Dengan adanya tenaga pengajar yang berasal dari Universitas Muhammadiyah diharapkan dapat memberikan wawasan dan nuansa baru di perguruan tinggi yang ada di lingkungan Kemenhub," ujarnya.

Baca juga : Pertamina Gelar Pelatihan Online Digital Marketing

Untuk menindaklanjuti kerjasama tersebut, kata Jojo, tiga sekolah transportasi telah merumuskan beberapa kemungkinan kerja sama yang nantinya bakal direalisasikan dalam waktu dekat ini.

Di tahap awal dapat berupa pelaksanaan kursus-kursus keterampilan berdurasi singkat, dan seterusnya akan dikembangkan dalam bentuk pendidikan dan pelatihan lanjutan baik mengarah ke pendidikan berbasis diploma atau diklat-diklat lainnya yang diperlukan.

Ketiga sekolah BPSDM Perhubungan tersebut adalah Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya akan bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Kupang dan Universitas Muhammadiyah Surabaya melalui program Dual Degree, pertukaran dosen, kegiatan penelitian dan pengabdian dosen, penjaminan mutu pendidikan, studi banding, dan Diklat Pemberdayaan Masyarakat.

Baca juga : Presiden Puji Penurunan Penyebaran Covid Di Bekasi

Lalu, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar yang akan bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara terkait pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melingkupi pertukaran dosen, pengabdian kepada masyarakat, dan kegiatan penelitian dan pengembangan.

Terakhir, PIP Semarang yang akan bekerja sama dengan Universitas Pekajangan Pekalongan melalui program pengabdian iepada Masyarakat, pertukaran dosen, kegiatan peneltian dan pengembangan, kolaborasi program studi, dan kerjasama sarana dan prasarana pendidikan.

“Muhammadiyah punya banyak Universitas. Sementara, Kemenhub memiliki 27 sekolah, kami ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas jumlah lulusannya. Untuk itu, kami ingin membuat semacam prodi di sekolah-sekolah Muhammadiyah,” pungkasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.