Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tahun Depan Dapat Anggaran Rp 41,34 Triliun, Kemenhub Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur
Selasa, 23 Juni 2020 14:14 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menganggarkan belanja sebesar Rp 41,34 triliun pada 2021.
Anggaran 2021 lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran 2020 yang sebesar Rp 32,71 triliun. Anggaran tersebut diprioritaskan untuk tancap gas dalam mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan program yang direncanakan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan rencana strategis Kemenhub 2021.
Baca juga : Mentan SYL Datangi Lampung Memastikan Pertanian Berproduksi
"Sesuai surat Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas, Kemenhub mendapatkan pagu anggaran Rp 41,34 triliun," dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DRP secara virtual, Selasa (23/6).
Rinciannya, terdiri atas belanja pegawai sebesar Rp 3,97 triliun, belanja barang operasional Rp 2,86 triliun, belanja barang nonoperasional Rp 34,50 triliun, termasuk anggaran pendidikan Rp 2,97 triliun.
BKS-sapaan akrab Budi Karya menilai, anggaran dana APBN ini bersumber dari pendanaan rupiah murni Rp 30,26 triliun, penerimaan negara bukan pajak Rp 3,36 triliun, bantuan layanan umum Rp 1,60 triliun, pinjaman luar negeri Rp 806,10 miliar, serta surat berharga sukuk negara Rp 5,30 triliun.
Baca juga : Sampai Mei Baru Rp 526 Triliun, Penerimaan Pajak Turun 7,9 Persen
Pagu indikatif ini ditujukan dengan alokasi utama kepada empat program Kemenhub, dari sebelumnya yang diusulkan sebanyak sembilan program.
Program yang mendapatkan alokasi terbesar yakni pengembangan infrastruktur konektivitas sebesar Rp 36,29 triliun. Selebihnya, dialokasikan untuk pendidikan dan pelatihan vokasi Rp 3,71 triliun, dukungan manajemen Rp 1,13 triliun, serta riset dan inovasi Rp 197,90 miliar.
Pihaknya, kata Menhub, memprioritaskan kegiatan infrastruktur yang mendukung pemulihan sektor riil industri, pariwisatan dan investasi, serta mendukung penguatan kesehatan masyarakat.
Baca juga : Wow, Michael Jordan Sumbang Rp 1,4 Triliun Demi Kesetaraan Rasial
Secara garis besar infrastruktur ekonomi yang masuk dalam rencana program anggaran tahun depan seperti Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu, Jalan Tol Trans Sumatera Aceh-Lampung, Jalan Trans Papua, Merauke-Sorong, KA Makasar-Pare-Pare dan Jalan Trans 18 Pulau (tertinggal, terluar dan terdepan).
"Sejalan kebijakan pemerintah menuju recovery nasional sehingga masyarakat dan perekonomian bisa berjalan dan aman dari Covid-19. Ini dimaknai cara baru bertransportasi dengan melaksanakan protokol kesehatan bagi penumpang operator sarana dan prasarana, penumpang di jalan dan di tempat tujuan," ucapnya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya