Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ancam Reshuffle dan Bubarkan Lembaga
Jokowi Marah Besar Menteri Dagdigdug
Senin, 29 Juni 2020 05:59 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Di saat sedang perang melawan corona yang terus naik, Presiden Jokowi ternyata kecewa dan marah besar ke para pembantunya. Dia menganggap, kinerja para menteri masih biasa-biasa saja. Padahal, kondisi sekarang sedang krisis. Jokowi pun mengancam akan melakukan reshuffle atau membubarkan lembaga jika tidak ada perubahan. Nah lho, siapa yang akan kena reshuffle, pasti para menteri dagdigdug nih...
Kemarahan Jokowi itu terjadi pada Sidang Kabinet Paripurna, 18 Juni lalu. Awalnya, kemarahan Jokowi ini seperti “disembunyikan” pihak istana. Baru kemarin, video sidang kabinet tersebut diunggah Sekretariat Presiden ke youtube. Artinya, ada jeda sekitar 10 hari.
Baca juga : Jengkel Lihat Kinerja Pembantunya, Jokowi Ancam Reshuffle Kabinet dan Bubarkan Lembaga
Mungkinkah ini tanda bahwa selama 10 hari terakhir Presiden masih menahan-nahan agar kemarahannya tidak diketahui publik? Mungkinkah sekarang Jokowi sudah sangat jengkel atas tidak adanya perubahan dari kinerja para menterinya?
Dalam video berdurasi 10 menit 20 detik itu, Jokowi terlihat begitu dingin dan serius. Tatapan matanya tajam. Suaranya bergetar. Sekali-kali meninggi. Pengantar yang disampaikan Jokowi dalam rapat tersebut to the point. Langsung ke inti.
Baca juga : Bersama Mensos, Ketua MPR Serahkan Bantuan Sembako ke Para Veteran
Setelah menyampaikan salam dan menyapa para peserta rapat yang hadir, Jokowi langsung menge uarkan unek-uneknya soal kinerja menteri. Dia ingin para menterinya paham, saat ini tengah terjadi krisis. “Suasana dalam tiga bulan ke belakang dan ke depan, mestinya yang ada suasana krisis. Kita sebagai pimpinan, penanggung jawab terhadap 267 juta penduduk Indonesia, tolong digarisbawahi, perasaan itu tolong sama, kita sama. Ada sense of crisis yang sama,” tegasnya.
Dia meminta jajarannya memperhatikan laporan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) yang menyebutkan bahwa ekonomi dunia akan terkontraksi hingga minus 67,6 persen. Begitu juga prediksi Bank Dunia yang menyebut ekonomi dunia minus 5 persen.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya