Dark/Light Mode

Tidak Sama Dengan Krisis

Mahfud: Jangan Terlalu Parno Dengan Resesi

Kamis, 27 Agustus 2020 20:20 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud MD

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan, dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19, memerangi virus dan memulihkan ekonomi harus beriringan. 

Dalam kontek itu pula, Pemerintah mengeluarkan Perpres Nomor 18 Tahun 2020 yang menitikkan pada dua hal. Pertama penanggulangan Covid-19 dan yang kedua pemulihan ekonomi nasional.

"Bagaimana caranya hidup dengan Covid, tetapi kita tetap menjalankan tugas-tugas pemerintahan seperti biasa," kata Mahfud saat membuka  Rakor bersama pencegahan dan Pengendalian Covid-19, di Gedung Sasana Bhakti Praja Gedung C Lantai 3 Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis (27/8).

Baca juga : Taiwan Ingatkan China, Jangan Pancing Kemarahan Rakyat

Karena itu, kata Mahfud, di masa pandemik ini ada dua arah dalam kehidupan bernegara. Pertama, kebijakan berfokus memerangi atau menanggulangi Covid-19. Yang kedua memulihkan secara pelan-pelan kehidupan ekonomi masyarakat.

"Objektif saja dan tidak bisa disembunyikan, kita ini sedang diambang resesi, kalau secara logika ilmu dan kecenderungan metodologis yang ada, September atau sesudah September atau awal Oktober akhir, kita akan memasuki resesi ekonomi. Tidak bisa terhindarkan," katanya.

Kondisi ini yang menurut Mahfud, mengharuskan  semua unsur pemerintahan harus bekerja keras di dalam dua cabang atau dua anak panah kebijakan pemerintah. Penanganan covid dan pemulihan ekonomi. 

Baca juga : Jadi Oposisi, PKS Kurang Puas Dengan Realisasi APBN 2019

Tapi kata Mahfud, jangan terlalu paranoid dengan resesi.  Resesi itu adalah istilah teknis dari satu situasi. Resesi itu tidak sama dengan krisis. Menurut Mahfud, resesi adalah suatu keadaan di mana suatu negara secara berturut-turut dalam dua kuartal, pertumbuhan ekonominya itu minus atau di bawah satu atau juga di bawah nol. 

Nah, di kuartal ke 2, ekonomi kita minus 5,32 persen. Mahfud berharap, kalau pertumbuhan di bawah nol sampai dua kali, Tuhan masih memberikan jalan kepada bangsa Indonesia keluar dari resesi.  

"  Ini menjadi penting kita bertemu di dalam sebuah koordinasi yang dipimpin oleh Bapak Mendagri ini, bahwa karena yang disebut resesi itu tidak selalu berarti krisis. Krisis ekonomi, krisis pangan atau apapun, maka kita harus bekerja agar ekonomi tumbuh, " ujarnya. [DIR]

Baca juga : Amien Tercoreng Anaknya


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.