Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Menko PMK Kembali Gaungkan Revolusi Mental Di HUT Ke-56 Sulawesi Utara
Rabu, 23 September 2020 16:44 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gerakan Revolusi mental kembali digaungkan di Peringatan HUT ke-56 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang digelar secara virtual.
Acara Webinar tersebut, diikuti oleh Ketua DPR Puan Maharani, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, anggota DPRD Provinsi Sulut, dan generasi milenial dari seluruh Sulut.
Dalam acara tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa Revolusi Mental adalah gerakan untuk menggembleng Sumber Daya Manusia (SDM) agar tumbuh menjadi manusia baru.
Baca juga : Puan: Revolusi Mental Dibutuhkan untuk Hadapi Pandemi Covid-19
Gerakan Revolusi Mental, lanjut Muhadjir, pada hakikatnya merupakan semangat yang terilhami dari Bapak pendiri bangsa, Soekarno untuk mewujudkan manusia Indonesia yang baru di masa awal kemerdekaan.
Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat menjadi pembicara kunci dalam Webinar bertajuk ‘Gebyar Revolusi Mental: Peringatan HUT ke-56 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis (23/9).
"Bung Karno meminta manusia Indonesia berubah menjadi manusia baru yang punya hati bersih, putih bersih, tulus dalam segala hal. Termasuk, memperjuangkan kepentingan nasional," imbuhnya.
Baca juga : Menteri Agama Isolasi Mandiri di Rumah Sakit
Untuk mewujudkan Indonesia baru tersebut di masa sekarang, maka menurutnya, Revolusi Mental harus bisa dibangun mulai dari generasi milenial. Apalagi, Indonesia akan menyongsong bonus demografi pada 2030 yang mana peran generasi milenial sangat menentukan masa depan.
Generasi milenial, kata dia, harus mewarisi nilai-nilai luhur dari Presiden Soekarno dalam membangun bangsa Indonesia. Serta, harus memiliki lima hal yang disebutnya sebagai 5C, yaitu Critical Thinking, Communication, Colaboration, Creative dan, Character.
"Tugas kalian dan tanggung jawab kalian mewarisi semangat nilai perjuangan, nilai pengabdian dari tokoh founding father kita yaitu Bung Karno," ucapnya.
Baca juga : Belum Lengkap, Kejagung Kembalikan Berkas Perkara Djoko Tjandra Ke Bareskrim
Muhajir berharap dengan keberhasilan Sulut sebagai percontohan dari implementasi Gerakan Revolusi Mental akan lahir generasi milenial yang mewarisi semangat Bung Karno yang memiliki hati bersih, semangat membara, dan memiliki daya jelajah seperti burung elang rajawali, dan semangatnya menyala-nyala seperti api.
"Kalau itu diwariskan, maka saya yakin Bung Karno muda yang lahir di Bumi Sulut. Mereka akan melanjutkan perjuangan founding fathers kita ," pungkasnya. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya