Dark/Light Mode

Indonesia Masuk 5 Negara Top Yang Mampu Tangani Covid

Selasa, 13 Oktober 2020 07:07 WIB
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, penanganan Covid-19 dan perekonomian dalam negeri cukup baik. 

Bahkan, kata Airlangga, Indonesia masuk dalam lima top negara yang mampu mengatasi masalah kesehatan dan kontraksi ekonomi secara berimbang. 

“Kita ini termasuk Top 5 yang bisa menangani secara berimbang antara Covid-19 maupun penurunan kontraksi ekonomi,” kata Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian saat bicara di acara Talkshow di Media Centre Satgas Covid-19 Graha BNPB secara virtual, kemarin. 

Menurut Airlangga, Indonesia hanya berada di bawah China, Taiwan, Lithuania dan Korea Selatan. Airlangga optimistis Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia akan kembali naik, seiring diterapkannya kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di Jakarta. 

Baca juga : Test Swab, 5 Pegawai PN Jakpus Positif Covid-19

“Kita melihat recovery dari PMI walaupun naik sedikit karena PSBB kemarin di atas 50, begitu ada PSBB lagi kita turun 48 persen. Jika tiap hari DKI PSBB transisi, PMI diharapkan confident,” kata Airlangga. 

Diketahui, PMI adalah indikator ekonomi yang dibuat dengan mensurvei sejumlah purchasinganager di berbagai sektor bisnis. 

Angka indeks PMI tinggi menunjukkan optimisme pelaku sektor bisnis tersebut terhadap prospek perekonomian ke depan. 

Airlangga menjelaskan, penanganan Covid-19 per kemarin, rata-rata kasus Covid19 aktif itu sudah 19,7 persen. Membaik dibandingkan beberapa waktu yang lalu sebesar 22,1 persen. 

Baca juga : Warga Kena Covid-19 Bakal Takut Lapor Tuh

Kemudian, perkembangan situasi Covid-19 di Indonesia dari segi penanganan tingkat kesembuhan mencapai 76,48 persen. 

Dibandingkan global sudah lebih baik, yaitu 75,03 persen. Sama halnya dengan tingkat kematian sudah mengalami penurunan. 

“Kita sudah 3,55 persen dibandingkan global 2,88 persen (tingkat kematian). Kalau kita lihat dari 11 provinsi prioritas, maka kita lihat DKI itu tingkat kesembuhannya sudah tinggi 82,17 persen, kemudian tingkat kematian 2,2 persen. Jawa Barat 64,11 persen, tingkat kematiannya rendah 1,9 persen,” ujarnya. 

Selanjutnya, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang bed occupancy rate juga sudah turun di 48,68 persen, dan isolasi mandiri 47,59 persen. Maka dari itu, sesuai arahan Presiden Jokowi kepada agar pengawasan ditingkatkan di kota-kota. 

Baca juga : Sowan ke Prof Haedar, Moeldoko Apresiasi RS Muhammadiyah Ikut Tangani Covid

Utamanya di-12 kabupaten/ kota yang harus diperhatikan karena mempunyai kasus aktif lebih dari 1.000. Yaitu Ambon, Jakarta Utara, Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Jayapura, Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Pekanbaru, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. [QAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.