Dark/Light Mode

Kinerja Manufaktur Naik Lagi, Menperin Happy

Jumat, 16 Oktober 2020 12:55 WIB
Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)
Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja industri manufaktur mulai merangkak naik pada kuartal III-2020. Hal ini tercermin pada data Prompt Manufacturing Index-Bank Indonesia (PMI-BI) yang menunjukkan indeks manufaktur Indonesia di kuartal III sebesar 44,91 persen atau naik dibanding kuartal II 28,55 persen. 

Capaian positif tersebut ditopang oleh seluruh subsektor industri yang membaik kinerjanya pada periode yang sama. Dalam laporan BI, volume produksi di sektor manufaktur pada kuartal III tercatat mengalami peningkatan dengan indeks sebesar 45,35 persen atau lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sekitar 25,36 persen. 

Perbaikan indeks volume produksi itu sejalan dengan peningkatan permintaan setelah pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejak awal Juli 2020. Pada kuartal IV, volume produksi diproyeksi terus membaik sejalan dengan ekspektasi aktivitas industri yang membaik.

Baca juga : MIND ID Perkuat Pasokan Nikel, Menteri Erick Happy

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, saat ini pelaku industri di tanah air terus berupaya menempuh sejumlah penyesuaian untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan usaha. “Salah satu langkah yang sedang dijalankan untuk menekan dampak pandemi adalah dengan memanfaatkan teknologi,” jelasnya di Jakarta, Jumat (16/10).

Inisiatif itu sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0, yang menjadi arah dan strategi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas secara lebih efisien sehingga akan mendongkrak daya saing hingga kancah global. “Untuk bisa unggul dalam berkompetisi, inovasi dan teknologi menjadi investasi penting yang perlu dihadirkan, misalnya melalui peran startup sebagai technology provider,” imbuhnya.

Menperin menyebutkan, sebagai langkah strategis lainnya, pemerintah telah menetapkan target program substitusi impor sebesar 35 persen pada tahun 2022 yang juga dilakukan dalam akselerasi pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat dampak pandemi Covid-19. “Untuk itu, industri harus dapat bergegas meraih berbagai potensi pasar baru yang akan muncul,” tuturnya.

Baca juga : Desainer Muda Tanah Air Tuai Pujian di Milan Fashion Week

Lebih lanjut, tujuan kebijakan PEN yang diluncurkan oleh pemerintah diarahkan guna melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat. “Jadi, arahnya ditujukan untuk menciptakan iklim Indonesia yang aman, sehat, dan kondusif dalam rangka membangun kepercayaan investor dan masyarakat,” tandasnya.

Selain itu, kebijakan ditargetkan untuk membangun Indonesia yang berdaya dan bekerja dalam upaya menumbuhkan daya beli masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan. “Bahkan, kami juga yakin Indonesia akan mampu bertumbuh dan bertransformasi dalam memanfaatkan peluang adanya pandemi ini,” ujar Agus.

Artinya, dengan upaya transformasi digital, kebutuhan terhadap inovasi teknologi di masyarakat dan industri akan semakin meningkat. “Juga, pada masa adaptasi kebiasaan baru ini yang mengharuskan adanya pembatasan sosial sehingga dapat dikatakan seluruh sendi perekonomian nasional teramat mengandalkan kemanfaatan teknologi,” terangnya.

Baca juga : Perpanjangan Stimulus Listrik Tergantung Pemerintah

Sesuai yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo, bahwa pandemi Covid-19 ini adalah momentum untuk membangkitkan kembaliekonomi atau juga merevitalisasi industri nasional. “Salah satu yang perlu digarisbawahi adalah dengan disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja, akan membuka peluang besar untuk mengakselerasi rebooting tersebut,” papar Agus .

Terlebih, salah satu tujuan UU Cipta Kerja dirancang adalah untuk memberi kemudahan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). “Kami melihat bahwa industri startup saat ini didominasi oleh mereka yang masih early stage atau masih dalam sektor industri kecil menengah (IKM). Tentunya adanya Undang-Undang Ciptaker ini akan semakin terbantu pelaku usaha di dalam negeri,” tegasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.