Dark/Light Mode

Investasi Triwulan III Rp 209 T, BKPM: Masa Kritis Sudah Terlewati

Jumat, 23 Oktober 2020 15:12 WIB
Kepala BPKM Bahlil Lahadalia. (Foto: ist)
Kepala BPKM Bahlil Lahadalia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi triwulan III-2020 mencapai Rp 209 triliun. Angka tersebut tumbuh tipis 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 205,7 triliun.

Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, pertumbuhan realisasi investasi di triwulan III menunjukkan bahwa masa kritis investasi di era pandemi Covid-19 sudah terlewatkan. “Masa kritis kita di triwulan II, di mana realisasi investasi kita hanya Rp 190 triliun," katanya saat jumpa pers virtual, Jumat (23/10).

Sementara, jika dibandingkan dengan triwulan II , investasi triwulan III tumbuh 8,9 persen. Pada Triwulan II investasi mencapai Rp 191,9 triliun. 

Baca juga : Ruang Isolasi dan ICU di 7 RS Rujukan Covid di Jakarta Sudah Full 100 Persen

Investasi Rp 209 triliun terdiri dari realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 102,9 triliun atau 49,2 persen dari total realisasi investasi. Dan, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp106,1 triliun atau 50,8 persen.

"Ini menarik, pertumbuhan realisasi PMA sudah mulai mengalami peningkatan sekalipun belum terlalu maksimal dan hampir berimbang dengan PMDN. Artinya, di triwulan III ini momentum untuk naik setelah triwulan II turun," katanya.

BKPM mencatat lima sektor utama realisasi investasi pada triwulan III. Sektor itu adalah transportasi, gudang dan telekomunikasi; industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya; listrik, gas dan air; konstruksi; perumahan, kawasan industri dan perkantoran.

Baca juga : Aneksasi Israel Jalan Terus, Hamas-Fatah Merapat

Ada pun sebarannya, realisasi investasi tersebar di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur dan Riau. Sementara lima negara asal investor utama sepanjang Juli-September 2020 yakni Singapura, China, Jepang, Hong Kong dan Belanda.

Secara kumulatif, realisasi investasi Januari-September 2020 mencapai Rp 611,6 triliun atau 74,8 persen dari target realisasi investasi 2020 sebesar Rp 817,2 triliun. Secara rinci, realisasi PMDN mencapai Rp 309,9 triliun atau 50,7 persen dan realisasi PMA Rp 301,7 triliun atau 49,3 persen.

Sebaran sektor di sepanjang Januari-September 2020 yakni transportasi, gudang dan telekomunikasi; listrik, gas dan air; industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya; perumahan, kawasan industri dan perkantoran; dan konstruksi. Lima lokasi teratas tujuan investasi yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten dan Jawa Tengah.

Baca juga : Sektor Industri Masih Penyumbang Terbesar PDB

Sementara negara asal investasi pada periode Januari-September 2020 yakni Singapura, China. Hong Kong, Jepang dan Korea Selatan.

Penyerapan tenaga kerja sepanjang triwulan sebanyak 295.387 orang. Sedangkan penyerapan tenaga kerja sepanjang Januari-September 2020 sebanyak 861.581 orang dari 102.276 proyek investasi.

"Kita fokus bagaimana menciptakan lapangan kerja, memang tidak gampang karena harus komunikasikan ke investornya," pungkas Bahlil. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.