Dark/Light Mode

Jokowi: Hasil Strategi Gas Dan Rem Sudah Terlihat, Jangan Kendur

Senin, 23 November 2020 14:05 WIB
Presiden Jokowi memimpin Rapat Kabinet Terbatas mengenai Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PCPEN), Senin (23/11) pagi. (Foto: Setkab.go.id)
Presiden Jokowi memimpin Rapat Kabinet Terbatas mengenai Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PCPEN), Senin (23/11) pagi. (Foto: Setkab.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi kembali mengingatkan jajaran pemerintah untuk terus menyeimbangkan antara upaya penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional. Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberikan pengantar dalam Rapat Kabinet Terbatas mengenai Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PCPEN), Senin (23/11) pagi.

“Saya ingin mengingatkan kembali kepada Komite (PCPEN), Satgas (Penanganan Covid-19), dan seluruh Gubernur agar betul-betul bisa mengatur urusan yang berkaitan dengan Covid-19 dan urusan yang berkaitan dengan ekonomi dalam sebuah keseimbangan yang baik,” ujar Presiden, seperti dikutip setkab.go.id.

Baca juga : Pengawas Daerah Kudu Beberin Wilayah Rawan Serangan Fajar

Kepala Negara juga mengingatkan ke seluruh elemen terkait untuk tetap waspada dengan tetap menggunakan strategi gas dan rem guna menyeimbangkan upaya penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional. “Saya minta, sekali lagi, Komite, Satgas, (dan) para Gubernur untuk tetap waspada. Strategi yang sejak awal kita sampaikan, rem dan gas itu betul-betul diatur betul. Jangan sampai kendur dan juga berisiko memunculkan gelombang yang kedua,” tegasnya.

Presiden menginstruksikan jajarannya untuk melakukan upaya pencegahan dan intervensi penyebaran Covid-19 secara tegas dan sedini mungkin. Caranya, dengan melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin. “Langkah-langkah pencegahan dan intervensi terhadap potensi-potensi kegiatan yang melanggar protokol (kesehatan) harus dilakukan dengan ketegasan,” ujarnya.

Baca juga : Jokowi: PBB Harus Penuhi Akses Terhadap Obat-Obatan dan Vaksin Bagi Semua

Presiden melihat, strategi rem dan gas yang dilakukan pemerintah dalam menjaga keseimbangan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi telah menunjukkan hasil. “Strategi mengatur keseimbangan rem dan gas ini saya melihat hasilnya mulai kelihatan, terutama dalam pengendalian, baik Covid-19 maupun (pemulihan) ekonomi,” ujarnya.

Hal itu terlihat dari rata-rata kasus aktif dan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang terus membaik. Per 22 November, rata-rata kasus aktif Covid-19 di seluruh Tanah Air ini 12,78 persen. Angka ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28,41 persen. Ini sudah baik.

Baca juga : Moeldoko Apresiasi Keringanan Bea Masuk Dari AS Terhadap Barang RI

Rata-rata kesembuhan juga menunjukkan tren yang membaik. Sekarang sudah mencapai 84,03 persen. “Ini juga lebih baik dari angka kesembuhan dunia yang mencapai 69,20 persen. Ini agar terus kita perbaiki terus,” ujarnya

Di bidang ekonomi, hasil dari strategi gas dan rem tersebut juga terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah menunjukkan tren positif. Tren di kuartal II, dari minus 5,32 persen, membaik di kuartal III menjadi minus di 3,49 persen. Ini juga harus terus kita perbaiki agar di kuartal IV menjadi lebih baik dari kuartal III,” pungkasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.