Dark/Light Mode

Doni Monardo Ajak Masyarakat Ikuti Prosedur 3T

Presiden Puji Kinerja Satgas Tangani Covid

Selasa, 24 November 2020 06:04 WIB
Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo
Ketua Satgas Covid-19, Doni Monardo

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi senang dengan capaian kinerja yang ditorehkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini jauh lebih rendah dibanding rata-rata kasus aktif dunia. Tingkat penyembuhannya pun terus bertambah

Sementara Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo terus berupaya mengajak masyarakat agar mengikuti prosedur 3T (Testing, Tracing dan Treatment) untuk memini-malisir penularan Covid-19.

Kemarin, Jokowi memaparkan capaian kinerja yang ditorehkan Satgas Penanganan Covid-19. Dia berharap pemerintah dan masyarakat bisa bersama-sama menekan kasus itu.

“Per 22 November 2020 rata-rata kasus aktif Covid-19 di seluruh Tanah air 12,78 persen. Ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yaitu 28,41 persen. Ini sudah baik,” kata Jokowi di Jakarta.

Baca juga : Gus Jazil Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada

Dan yang lebih menggembirakan lagi, kata Jokowi, tingkat kesembuhan pasien di Indonesia kini juga jauh lebih tinggi dari rata-rata dunia.

Tingkat kesembuhan di Indonesia saat ini sebesar 84,03 persen.“Sementara angka kesembuhan dunia hanya mencapai 69,20 persen. kita tentu jauh lebih baik. Ini harus terus kita perbaiki,” ujar Jokowi.

Sementara untuk menekan penyebaran Covid-19, Doni Monardo terus mengajak masyarakat menjalani pemeriksaan, pelacakan kontak erat dan perawatan (Testing, Tracing dan Treatment atau 3T).

Harapan ini disampaikan Doni lantaran petugas penanganan Covid-19 di lapangan kerap mengalami kesulitan melakukan pelacakan usai kerumunan, demonstrasi Undang-Undang Cipta kerja, libur panjang maupun penjemputan tokoh agama di Bandara Soekarno Hatta.

Kemudian, kerumunan di Tebet, Jakarta Selatan, Megamendung, Bogor, serta di Petamburan, Jakarta Pusat.

Baca juga : Bamsoet Ajak Masyarakat Syukuri Jasa Para Pahlawan Dengan Majukan Negara

Kondisi ini berbahaya bila sampai ada yang tertular tetapi tidak terlacak, sehingga berpotensi menulari orang lain.

“Dibutuhkan kerelaan hati dari masyarakat melakukan swab test, utamanya bagi yang pernah mengikuti kerumunan. Termasuk selama liburan panjang, demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta kerja maupun kerumunan lain. Swab test di Pukesmas, tidak dipungut biaya,” tuturnya.

Doni berharap, dukungan dari tokoh masyarakat di setiap daerah, termasuk para ketua RT dan ketua RW untuk melakukan tes massal dimulai dari keluarga inti yang positif.

Hal ini merupakan bagian dari upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak.

“Perlu kerja sama yang baik dan harmonis. Semua harus dilakukan dengan pendekatan humanis,” ucapnya.

Baca juga : Hari Pahlawan, Sekjen LHK Ajak Masyarakat Berjuang Lawan Covid-19

Menurut Doni, petugas harus melakukan pendekatan secara persuasif, mengajak masyarakat bekerja sama atas nama nilai-nilai kemanusiaan.

Masyarakat harus meyakinkan bahwa hal ini dilakukan demi memutus rantai penularan Covid-19. Penularan dapat diputus jika setiap kasus yang muncul segera ditangani oleh petugas kesehatan.

Doni meminta Satgas Covid-19 daerah melanjutkan kerja keras menelusuri kasus dan segera melakukan karantina di tempat yang telah ditentukan, baik bagi orang tanpa gejala (OTG) maupun yang sudah bergejala, supaya semua orang bisa selamat.

“Mulailah dengan penelusuran dari pasien positif, misalnya dari Lurah Petamburan. Selanjutnya tes massal dari keluarga inti dan semua orang yang memiliki kontak erat dengan pasien,” jelasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.