Dark/Light Mode

Tingkat Kematian Akibat Virus Corona Masih Tinggi

Presiden Suntik Semangat Satgas Penanganan Covid

Selasa, 3 November 2020 05:10 WIB
Pesiden Jokowi
Pesiden Jokowi

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski persentase kasus aktif dan angka kesembuhan Virus Corona sudah cukup menggembirakan, Presiden Jokowi tetap memberikan semangat kepada Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Pasalnya, angka kematian kasus Corona di Indonesia masih berada di atas rata-rata dunia

Jokowi menyuntikkan semangat kepada Satgas Penanganan Covid-19 saat bicara di Sidang Kabinet Paripurna yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, kemarin. 

Jokowi mengatakan, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih tinggi dibandingkan rata-rata dunia. Rata-rata kematian dunia akibat Covid-19 saat ini mencapai 2,5 persen. 

“(Capaian) kita yang masih di atas rata-rata dunia adalah angka kematian atau kasus meninggal yakni di angka 3,3 persen. Ini yang patut jadi perhatian kita semua,” kata dia. 

Baca juga : Kapuspen Kemendagri : Keterbukaan Informasi Kunci Sukses Penanganan Covid-19

Sementara, dari sisi perkembangan kasus aktif Covid-19 di Indonesia mulai membaik. Setidaknya, kata eks Wali Kota Solo ini, kasus aktif positif Covid-19 di Indonesia lebih kecil dari rata-rata kasus dunia. 

“Kita memiliki kasus aktif 13,78 persen. Rata-rata dunia kasus aktifnya 25,22 persen. Ini yang harus terus ditekan sehing ga angka 13,78 persen ini bisa kita perkecil lagi,” ujarnya. 

Terakhir, Jokowi mengapresiasi angka kesembuhan di Indonesia yang juga cukup tinggi. Tingkat kesembuhan Indonesia, berada di angka 82,84 persen. 

Sementara angka rata-rata tingkat kesembuhan dunia 72 persen. Ini berarti angka kesembuhan Indonesia jauh lebih baik. “Tapi ini harus terus diperbaiki lagi,” imbuh Jokowi. 

Baca juga : Sembilan Bulan Buron, KPK Masih Pede Bisa Nangkep Harun Masiku

Sementara, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengakui, persentase kematian Covid-19 di Tanah Air masih lebih tinggi dibanding angka global. Saat ini, persentase kematian akibat Covid-19 sebesar 3,38 persen. Sementara angka kematian global saat ini 2,59 persen. 

Namun, selama periode awal Oktober hingga awal November, sejatinya angka kematian akibat Virus Corona di Tanah Air mengalami penurunan sebesar 0,32 persen. 

“Memang harus kita akui angka kematian kita masih relatif tinggi. Mudah-mudahan semakin banyak pengetahuan tentang penanganan pertama yang komorbid, maka kita bisa menekan kasus kematian,” ujar Doni saat berbicara di acara Rakornas Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2020 yang digelar virtual di Jakarta, kemarin. 

Dalam kesempatan itu, Doni membeberkan capaian kasus sembuh Covid-19 yang saat ini mencapai 82,84 persen. Dia menilai, capaian itu sebagai angka yang menggembirakan. 

Baca juga : Jakarta Masih Jadi Wilayah Mengerikan

“Karena pada awal kasus, angka kesembuhan kita ini rata-rata kurang dari 5 persen,” ungkap Doni. 

Menurut dia, kini selisih capaian Indonesia dalam penanganan Covid-19 dengan angka rata-rata capaian global, baik itu angka kasus aktif maupun angka kesembuhan sudah sangat mencolok sekali. 

“Jadi kasus aktif selisihnya dengan global 11,43 persen. Angka kesembuhan dengan global 10,64 persen,” ujarnya. 

Dia menegaskan, ini semua merupakan hasil kerja keras dari seluruh komponen bangsa. “Terutama para tenaga dokter, relawan dan semua pihak, baik pemerintah pusat sampai tingkat yang paling rendah yaitu kepala desa, lurah bahkan juga sampai RT/ RW,” tandasnya. [DIR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.