Dark/Light Mode

Kementerian PUPR Optimistis

Platform SIMPAN Bisa Cegah Penyimpangan Proses Tender

Rabu, 25 November 2020 10:38 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (foto/ist)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (foto/ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berusaha menutup celah potensi terjadinya penyimpangan dalam proses pengadaan barang dan jasa.

Salah satu caranya dengan memaksimalkan platform yang telah diluncurkannya yang bernama Sistem Informasi Pengalaman (SIMPAN).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan terus berupaya menyederhanakan dan memudahkan kegiatan pengadaan barang/jasa agar lebih efektif, efisien, adil, terbuka, transparan dan akuntabel.

Baca juga : Kementan Komitmen Cegah Resistensi Antimikroba Pada Ternak

Pihaknya mengimplementasikan reformasi Unit kerja Pengadaan Barang dan Jasa dan Unit Pelaksana Teknis Pengadaan Barang/Jasa di 34 Provinsi Indonesia dan membenahi manajemen vendor.

"Kami mengembangkan platform digital SIMPAN untuk jasa konstruksi untuk Badan Usaha dan Tenaga Kerja Konstruksi jabatan ahli," kata Basuki dalam keterangan persnya dikutip, Rabu (25/11).

Hal tersebut merupakan upaya menjalankan amanat Undang-Undang No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi yang juga diperkuat dalam Undang-Undang No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan implementasi kebijakan 9 Strategi Pencegahan Penyimpangan Pengadaan Barang/Jasa.

Baca juga : Kementerian PUPR Lelang Sembilan Ruas Tol Baru

“Saya Mengajak seluruh Badan Usaha dan Tenaga Kerja Konstruksi untuk melakukan pencatatan pengalamannya dalam Sistem Informasi Pengalaman (SIMPAN),” ujar Basuki Hadimuljono.

Basuki menambahkan bahwa pengalaman seluruh Badan Usaha dan Tenaga Kerja Konstruksi dapat langsung diakses oleh seluruh masyarakat dari sumber yang sama, homogen dan akuntabel.

SIMPAN juga bermanfaat untuk mengevaluasi pengadaan barang/jasa, lebih efisien, menambahkan daya saing, dan mencari mitra kerja.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.