Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Menhub Puji Jepang Soal MRT Dan Pelabuhan Patimban
Kamis, 26 November 2020 13:31 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memberikan, pujian sekaligus mengapresiasi Jepang atas dua proyek besar pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia: Mass Rapid Transit (MRT) dan Pelabuhan Patimban.
BKS-sapaan akrab Budi Karya juga berharap agar proyek pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya dapat dikerjasamakan dengan Pemerintah Jepang sampai selesai.
"Proyek MRT, Pelabuhan Patimban, dan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya menjadi komitmen Jepang dalam menanamkan investasinya di Indonesia," katanya dalam keterangan resminya di acara 18th ASEAN & Japan Transport Minister Meeting secara virtual, Kamis (26/11).
Seperti diketahui, Pelabuhan Patimban akan beroperasi akhir tahun ini dengan kerja sama pengelolaan terminal pusat ekspor impor kendaraan atau produk otomotif (car terminal).
Baca juga : Penghinaan Sang Nabi dan Persatuan Dunia Islam
Sementara, MRT tahap kedua masih dalam tahap finalisasi desain dan akan dibangun pada 2022. Terkait proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya, pembangunannya dimulai pada 2022 dan ditargetkan selesai 2026 atau lebih cepat.
Perkiraan nilai investasi proyek prioritas tersebut adalah Pelabuhan Patimban kurang lebih Rp 30 triliun, proyek MRT fase kedua Rp 15 triliun, dan fase ketiga sekitar Rp 30 triliun. Sementara, proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dibutuhkan anggaran Rp 80 triliun.
Dalam pertemuan itu, eks Dirut Angkasa Pura ll ini menuturkan, kondisi pandemi Covid-19 di seluruh dunia memerlukan kerja sama negara-negara ASEAN dan Jepang.
Terutama pada transportasi udara. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan penumpang angkutan udara serta mendukung pariwisata dan memulihkan industri penerbangan.
Baca juga : Mentan: Pemerintah Desa Berperan Penting Dalam Pembangunan Pertanian
"Hal ini juga penting untuk meningkatkan pemulihan ekonomi global," jelasnya.
Menteri Negara Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang Iwai Shigeki selaku Ketua Delegasi Pemerintah Jepang mengatakan, Jepang menginginkan kerja sama yang sudah terjalin baik antara Jepang dengan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia dapat terus berlanjut ke depannya.
"Saya berharap Jepang dapat menjadi mitra sejati ASEAN untuk membantu menyelesaikan masalah di sektor transportasi di kawasan ASEAN dan membahas bersama upaya pemulihan sektor transportasi di masa pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan pengalaman yang kami miliki," ujarnya.
Pertemuan ini juga membahas kerja sama baru yang mencakup pengembangan kapasitas atau evaluasi terminal kontainer di wilayah ASEAN, pengembangan keselamatan transportasi laut untuk kapal-kapal kecil di perairan ASEAN, dan ASEAN-Japan Action Plan on Environment Improvement Transport Sector 2021-2025.
Baca juga : Jelang Nataru, Kemenhub Uji Kelaikan Kapal Di 51 Pelabuhan
Selain itu, pertemuan ini juga menyampaikan beberapa proyek existing seperti laporan akhir tentang strategi promosi kapal cruise di bawah ASEAN-Jepang, pedoman tentang pemeliharaan saluran pelayaran di ASEAN, pedoman keselamatan rute pelayaran di negara-negara ASEAN, dan laporan perjanjian penerbangan regional ASEAN-Jepang.
Menteri Transportasi dari negara mitra ASEAN juga turut hadir diantaranya dari Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya