Dark/Light Mode

Wamen LHK Juluki Feisal Tamin Sebagai Guru Netralitas ASN

Sabtu, 28 November 2020 22:03 WIB
KLHK gelar bedah buku berjudul ‘Feisal Tamin, Benteng Netralitas Aparatur Negara’ yang digelar secara virtual di Jakarta, Jumat (27/11).
KLHK gelar bedah buku berjudul ‘Feisal Tamin, Benteng Netralitas Aparatur Negara’ yang digelar secara virtual di Jakarta, Jumat (27/11).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kiprah perjuangan Muhammad Feisal Tamin harus menjadi semangat dan cerminan para birokrat untuk menjaga integritas, kemandirian dan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam membangun bangsa dan negara.

Pesan itu disampaikan Wakil Menteri LHK, Alue Dohong di acara bedah buku berjudul ‘Feisal Tamin, Benteng Netralitas Aparatur Negara’ yang digelar secara virtual di Jakarta, Jumat (27/11).

“Feisal Tamin adalah guru kita semua. Beliau adalah seorang yang mentransformasikan ASN dari yang kurang profesional menjadi profesional, netral dan sejahtera. Beliau juga mediator handal, inovator birokrasi yang membuat ASN bekerja efektif dan profesional,"ujar Alue dalam sambutannya.

Baca juga : Keren Nih, Jadi Bankir Di BNI Bisa Magang Di Luar Negeri

Ditegaskan Alue, ASN diwajibkan tidak berpihak kemanapun dalam bentuk apapun dan untuk kepentingan siap pun. 

“Dengan netral ASN dapat mencurahkan pikiran pada tugas-tugas birokrasi agar menjadi ASN yang professional,” tegasnya.

Sementara Faisal Tamin yang hadir merasa terharu sekaligus tersanjung. Ia berterima kasih atas apresiasi yang diterimanya. 

Baca juga : Tersangka Penusukan Di Gereja Prancis Tidak Terdaftar Sebagai Militan

Ia mengatakan, apa yang dilakukanya selama di dunia birokrasi adalah berdasarkan sumpahnya di atas Alquran saat dilanting sebagai birokrat.

"Saya meletakkan kepentingan negara di atas kepentingan apapun tidak pribadi, dan tidak pula golongan. Saya tidak mau dipengaruhi kepentingan lain dalam kerja. Itu menjadi dasar kerjanya. Alhamdulillah, itu sudah berjalan sejak tahun 1961," tuturnya.

Diketahui, Feisal Temin merupakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Gotong Royong (tahun 2001 - 2004). 

Baca juga : Anggaran Besar, Jadikan WTP Sebagai Tradisi

Sebagai birokrat beliau merintis karir dari bawah, hingga mencapai puncak karir birokrasinya sebagai Sekretaris Jenderal Depertemen/Kementerian Dalam Negeri pada periode tahun 1998 -1999. 

Hadir dalam acara bedah buku ini, Salim Said, Indra Djati Sidi, Ermaya Suradinata dan Rokhmin Dahuri serta Sekretaris Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. [FIK]. 


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.