Dark/Light Mode

Jelang Soft Launching

Menhub Tinjau Uji Coba Bongkar Muat Pelabuhan Patimban

Kamis, 3 Desember 2020 18:31 WIB
Menhub  Budi  Karya  Sumadi  bersama  para  pemangku  kepentingan,  foto  bersama  usai  melepas  keberangkatan  kapal  MV  Ostina.  Pelabuhan Patimban dinyatakan siap beroperasi secara terbatas pada akhir Desember 2020. [Foto: Humas Kemenhub]
Menhub Budi Karya Sumadi bersama para pemangku kepentingan, foto bersama usai melepas keberangkatan kapal MV Ostina. Pelabuhan Patimban dinyatakan siap beroperasi secara terbatas pada akhir Desember 2020. [Foto: Humas Kemenhub]

 Sebelumnya 
Sementara Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang giat membuat segitiga perkembangan ekonomi. Proyek ini dinamai metropolitan Rebana, yang sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang Jawa Barat.

Harapannya, dengan adanya sejumlah infrastruktur transportasi seperti Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, dibantu sarana-sarana yang lain, Jawa Barat akan memiliki pusat ekonomi baru yang ketiga setelah Bandung Raya dan Bodebek. Dia yakin, dengan adanya Patimban, akan memberikan banyak manfaat buat masyarakat.

“Sekarang rumah-rumah di sekitar Patimban sudah bagus-bagus. Ini efek domino yang diharapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ucap mantan Bupati Tasikmalaya ini. Pelabuhan Patimban, jelasnya, merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca juga : Mau Diresmikan Presiden Desember, Menhub Simulasi Uji Coba Pelabuhan Patimban

Pelabuhan ini akan menjadi pelabuhan utama, yang tujuan utamanya mengurangi biaya logistik dan memperlancar arus barang. Serta mengurangi beban kendaraan barang di jalan raya yang sering menimbulkan kemacetan dan mempercepat kerusakan jalan, dan tentunya, memperkuat ketahanan ekonomi.

Pelabuhan Patimban dititikberatkan sebagai pelabuhan yang melayani kegiatan ekspor impor dan domestik untuk kargo kendaraan dan kontainer. Pembangunan pelabuhan ini juga merupakan proyek berskala panjang, dimulai pada 2018 dan direncanakan selesai pada 2027.

Saat ini sedang dalam Pembangunan Tahap Pertama yang meliputi pembangunan area terminal, pembangunan Breakwater, Seawall, dan Revetment, pembangunan jembatan penghubung, Back Up Area.

Baca juga : Dewan Kota Bandung Minta Rotasi Jabatan Profesional

Selain itu, juga pembangunan jalan akses, dengan kapasitas car terminal sebesar 218.000 CBU dari total kapasitas kumulatif 600.000 CBU dan kapasitas container terminal sebesar 250.000 TEUs dari total kapasitas kumulatif 3,75 juta TEUs untuk tahap I secara keseluruhan.

Prospek ke depan, pembangunan Pelabuhan Patimban dapat menjadi pelabuhan berskala internasional, yang mampu melayani dan menyediakan Terminal Peti Kemas dengan Kapasitas 7,5 juta TEUs dan terminal kendaraan dengan kapasitas kumulatif 600.000 CBU. Ini juga didukung akses tol dan jalur Kereta Api langsung menuju Pelabuhan Patimban. Diharapkan, nantinya dapat mendukung pemerataan ekonomi di wilayah Provinsi Jawa Barat yang tercakup dalam kawasan segitiga Rebana.

Di samping itu, kehadiran Pelabuhan Patimban yang disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok, diharapkan dapat mengefisiensikan waktu dan biaya logistik. Khususnya untuk menekan biaya logistik nasional dan meningkatkan efisiensi biaya ekspor produk Indonesia ke luar negeri, seperti produk otomotif.

Baca juga : Menhub Puji Jepang Soal MRT Dan Pelabuhan Patimban

Pelabuhan Patimban yang terkoneksi dengan jalan tol, juga diharapkan dapat mengangkat potensi pembangunan 10 kawasan industri prioritas di sepanjang Koridor Utara Jawa.

Turut hadir dalam uji coba ini Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus Purnomo, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan jajaran dari stakeholder terkait lainnya seperti Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarvest), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), TNI, Polri, PT PP, PT Hutama Karya, PT Adhi Karya, dan lain-lain. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.