Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masih Tunggu Rekomendasi BPOM

Masyarakat Dukung Pemerintah Pastikan Vaksin Aman Dan Halal

Jumat, 11 Desember 2020 07:56 WIB
Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI, Lukmanul Hakim. (Foto: Istimewa)
Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI, Lukmanul Hakim. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum bisa mengeluarkan fatwa halal atas vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech Ltd. Status halal baru bisa diputuskan, jika sudah ada rekomendasi izin darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI Lukmanul Hakim mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait. Baik BPOM, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maupun Bio Farma.

“MUI mengumpulkan informasi detail ha-sil audit inspeksi pemeriksaan vaksin Sinovac yang kami lakukan Oktober 2020. Hasil auditnya menyangkut aspek kualitas safety, juga kehalalan vaksin,” kata Lukman saat konferensi pers Tindak Lanjut Kedatangan Vaksin Covid-19 di Jakarta, Senin (7/12).

Menurut Lukman, audit memorandum telah MUI kirim kepada pihak perusahaan vak sin Corona terkait, yakni Bio Farma dan Sinovac. Di dalam audit tersebut, MUI memin ta beberapa informasi tambahan.

“Kami meminta info tambahan sebagai pedo man, sehingga proses penetapan ke-halalan dapat dilakukan. Fatwa halal bisa diberikan,” jelas dia.

Lukman menambahkan, rekomendasi izin darurat dari BPOM menjadi pertimbangan Komisi Fatwa MUI untuk dikeluarkannya fatwa halal. Dia berharap, MUI mendapat in formasi resmi dari BPOM soal izin penggunaan vaksin.

Baca juga : Dewan Pakar Golkar : BPOM Harus Gercep Pastikan Vaksin Sinovac Aman

“Kami berharap, proses vaksinasi Covid-19 berjalan lancar. MUI akan terus mengawal sesuai kapasitas dan kompetensi,” katanya. 

Head of Corporate Communications Bio Farma Iwan Setiawan berharap, sertifikasi halal vaksin Sinovac sudah terbit sebelum vaksin Sinovac didistribusikan. Kata dia, se telah uji klinis fase ketiga, maka surat izin akan diterbitkan akhir Januari 2021.Menurut Iwan, apabila surat izin telah terbit, maka Bio Farma akan langsung mendistribusikannya. Kata dia, 3 juta vaksin yang didatangkan ke Tanah Air dalam bentuk jadi.

Lawancovid19_id mengunggah meme yang berisi komitmen MUI mengawal keha lalan vaksin Covid-19. Dalam captionnya, saat ini MUI masih terus mengumpulkan in formasi-informasi untuk masuk tahapan fatwa.

Netizen meminta masyarakat tidak khawatir terhadap kehalalan vaksin Covid-19.

Menurut Felicia2Rara, pemerintah telah melakukan berbagai uji klinis untuk vaksin Covid-19 agar aman dan halal.

“Vaksin yang halal dan aman pasti mem-buat masyarakat sangat percaya dan sangat meng apresiasi kinerja dari pemerintah,” kata Felicia2Rara.

Baca juga : Hakim Perintahkan Duit Sitaan Dibalikin

“Pemerintah memastikan vaksin Covid-19 yang diperuntukkan masyarakat Indonesia terjamin kehalalannya,” ujar SorbanPaliid. 

PernisG mengatakan, masyarakat sudah tidak asing dengan vaksin karena sejak kecil sudah menerima imunisasi. Hanya saja, terdapat oknum yang mencoba menyebarkan hoaks bahwa vaksin Covid-19 tidak aman, bahkan tidak halal.

“Yang mau vaksin halal silakan, tapi nggak usah larang vaksin yang beredar tanpa sertioh tujuannya sama kan, agar semua terlindungi dari virus,” tutur denvydelune.

“MUI telah aktif bersama instansi terkait melakukan proses audit tentang kehalalan vak-sin Covid-19,” ujar AjimanNababan. 

“Semoga halal dan aman untuk digunakan secara luas. Serta bebas dari korupsi,” ujar _man_id.

Rizqitamiang mengatakan, keraguan umat Islam akan kehalalan vaksin Covid-19 hal wajar. Soalnya, status kehalalan vaksin bisa pengaruhi jumlah cakupan vaksin di Indonesia.

Baca juga : Ngobras Bareng Cakra Khan, Bamsoet Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa

ImaAli1 mengatakan, pemerintah harus menjelaskan kandungan vaksin Sinovac dan kenapa tidak menggunakan produk dalam negeri. Dengan begitu, akan muncul keterbu-kaan sehingga rakyat tidak ragu akan vaksin Sinovac. 

Braingenius21_ menambahkan, obat yang berfungsi sebagai penyembuh dalam keadaan darurat diperbolehkan.

Dia bilang, jika sudah ada obat merek lain dan obat ini dinyatakan tidak lulus uji BPOM dan halal, maka harus segera diganti dengan merek lain. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.