Dark/Light Mode

Jokowi Pede Patimban Kerek Ekspor Otomotif

Pimpin Pengoperasian Perdana Pelabuhan

Senin, 21 Desember 2020 07:47 WIB
Presiden Jokowi. (Foto : Istimewa).
Presiden Jokowi. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelabuhan Internasional Patimban, di Subang, Jawa Barat, kemarin, resmi beroperasi. Kegiatan perdananya, mengekspor 140 mobil ke Brunei Darussalam.

Pengoperasian perdana Pelabuhan Patimban dipimpin langsung Presiden Jokowi, dari Istana Kepresidenan Bogor. Hadir dalam acara peresmian itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Masafumi Ishii, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Presiden Jokowi gembira pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban Fase I berhasil diselesaikan di tengah pandemi Covid-19.

“Di tengah pandemi ini, salah satu proyek strategis nasional, pembangunan Pelabuhan Pantimban Fase 1 telah kita selesaikan,” ujar Jokowi.

Baca juga : Jokowi Minta Penanganan Korupsi Bisa Dongkrak Pengembalian Aset Negara

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai, proyek Pelabuhan Internasional Patimban memiliki peran strategis dalam perekonomian di Tanah Air. Tidak hanya untuk kawasan Jawa Barat saja, tetapi nasional.

Selain itu, lanjut Jokowi, Patimban berfungsi untuk memperkuat keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok yang sekarang sudah padat dan menimbulkan kemacetan di ruas jalan JakartaBekasi.

Jokowi yakin, dengan posisinya yang strategis dan memiliki kapasitas yang besar, Pelabuhan Patimban menjadi kunci penghubung antara kawasan industri manufaktur, pariwisata, dan sentra pertanian. Apalagi, Patimban siap melayani 3,75 juta TEUs peti kemas untuk tahap pertama. Dan, akan bertambah menjadi 7 juta TEUs pada tahap III.

Dengan kapasitas kendaraan kini mencapai 218.000 mobil completely built up (CBU), Jokowi pede Pelabuhan Patimban akan mengerek kinerja ekspor kendaraan. Apalagi, Kapasitasnya akan terus ditingkatkan hingga menjadi 600.000 unit kendaraan.

Baca juga : Agro Solution Pupuk Kaltim Kerek Produksi Beras Petani Banyuwangi

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pengembangan Pelabuhan Patimban Fase 2 akan dilakukan pada 2021-2024.

Pada Fase 2, luas pelabuhan akan ditambah 66 hektare. Kemudian Fase 3, pada 2024-2025 untuk pembangunan terminal peti kemas dari kargo sebanyal 5,5 juta TEUs.

“Tahap akhir 2026-2027 terminal peti kemas dengan kapasitas 7 juta Teus, dan terminal kendaraan 600 ribu CBU,” ujarnya.

BKS-sapaan akrab Budi Karya mengungkapkan, pada pengoperasian perdana Pelabuhan Patimban ini, industri otomotif melakukan kegiatan ekspor 140 unit mobil ke Brunei Darussalam. Pengiriman mobil itu menggunakan Kapal MV Suzuka Express, berbendera Panama. Kapal itu memiliki berat GT. 43.810, length 180 m, beam 30 m, draught 7.7 m. Kapal juga memiliki speed (heading) 14.6 Knots.

Baca juga : Johni Asadoma Optimistis Kembali Pimpin PP Pertina 2020-2025

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap, pengoperasian Pelabuhan Internasional Patimban menyerap 4,3 juta lapangan pekerjaan dalam 15 tahun ke depan. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.