Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan penyaluran Bantuan Sosial (bansos) tunai akan dicairkan pada awal Januari 2021.
Bantuan itu diberikan untuk memperkuat daya beli dan meningkatkan konsumsi masyarakat sekaligus untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
“Pada awal Januari, kita harapkan keluarga penerima manfaat sudah bisa mendapatkan bantuan langsung yang disalurkan melalui PT Pos maupun melalui bank-bank yang ditunjuk oleh Pemerintah,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Persiapan Penyaluran Bantuan Sosial Tahun 2021, di Istana Merdeka, Jakarta, dilansir Seskab.go.id Selasa (29/12).
Menko PMK pun meminta kepada seluruh Bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk segera meminta para penerima manfaat mencairkan dana yang sudah diberikan.
Baca juga : Imbas Covid-19 Baru, RI Tutup Pintu Bagi WNA 1-14 Januari 2021
“Ketika dana sudah masuk di rekening mereka harus segera diminta untuk diambil, tidak boleh ditahan. Dana ini akan digunakan untuk memperkuat daya beli, meningkatkan konsumsi rumah tangga, agar mereka betul-betul bisa terhindar dari dampak buruk dari Covid -19 ini sekaligus untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” ujarnya.
Untuk penerima manfaat, Muhadjir meminta agar mematuhi pedoman yang telah diterbitkan oleh Kementerian Sosial dalam menggunakan bantuan yang diberikan, antara lain untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan masalah pangan.
“Bapak Presiden Jokowi sudah wanti-wanti untuk tidak digunakan membeli rokok. Sekali lagi, bantuan ini tidak boleh sama sekali untuk digunakan membeli rokok,” tegasnya.
Menko PMK menegaskan, bahwa pada tahun 2021 bansos akan berjalan seperti biasa dan dengan skema yang sama dengan tahun sebelumnya.
Baca juga : Tutup Tahun, ShopBack Raih Hasil Gemilang dari ShopFest 2020
Target jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) pada 2021 tetap 10 juta KPM. Sedangkan untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) akan disalurkan pada 18,8 juta penerima manfaat.
Untuk bantuan di wilayah Jabodetabek yang tahun ini menggunakan skema bantuan berupa sembako, kata Muhajir, tahun 2021 akan diubah menjadi bantuan langsung tunai. Bantuan itu akan diantar langsung oleh tenaga dari PT Pos ke rumah masing-masing penerima manfaat.
“Jadi tidak perlu datang ke kantor Pos untuk menghindari kerumunan. Karena itu akan diantar ke masing-masing alamat dengan teknik yang sudah diatur oleh Menteri Sosial, Ibu Risma,” paparnya
Untuk realisasi tahun ini, Menko PMK menilai, sudah berjalan baik. Rata-rata capaiannya di atas 90 persen.“Tinggal beberapa bagian yang belum tuntas yang kita harapkan akhir tahun ini semuanya sudah tuntas,” ujarnya.
Baca juga : DKI Kembali PSBB Transisi Sampai 3 Januari 2021
Ia membeberkan, tahun ini telah direalisasikan bantuan sosial antara lain PKH dan bantuan sembako yang juga sudah dilaksanakan sebelum pandemi, serta bantuan khusus untuk menangani dampak sosial dari pandemi yaitu berupa Bantuan Sosial Tunai dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.
“Semua skema itu sudah selesai tahun ini. Serapannya rata-rata di atas 90 persen, bahkan ada yang sudah 100 persen. Untuk PKH sudah 100 persen, untuk BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) atau Kartu Sembako juga sudah 100 persen,” pungkas Muhadjir. [FIK]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya