Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

RI Terima Lagi 10 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac

Selasa, 2 Februari 2021 15:32 WIB
Ilustrasi vaksin Sinocav kembali tiba di Indonesia. (foto:net)
Ilustrasi vaksin Sinocav kembali tiba di Indonesia. (foto:net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bahan baku bagi produksi vaksin Covid-19 kembali tiba di Indonesia, pada Selasa (2/1).  Kali ini, Pemerintah mendatangkan sebanyak 10 juta dosis bahan baku vaksin dari perusahaan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sekira pukul 10.15 WIB.

"Alhamdulillah, hari ini Indonesia telah menerima kembali bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 10 juta dosis dengan tambahan overfill sebanyak 1 juta dosis," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Bio Farma, Bambang Heriyanto.

Untuk diketahui, tambahan berupa overfill sebanyak satu juta dosis tersebut merupakan ekstra volume yang diberikan oleh perusahaan Sinovac untuk mengantisipasi proses produksi yang nantinya akan dilakukan Bio Farma.

Baca juga : Ika Pimnas Bantu Rp 110 Juta Untuk Korban Gempa Sulbar

Vaksin produksi Sinovac adalah vaksin yang saat ini digunakan Indonesia dalam tahapan awal vaksinasi dan merupakan salah satu vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis kepada 181,5 juta masyarakat Indonesia. 

Di tahap pertama ini, Pemerintah memprioritaskan para tenaga kesehatan untuk pertama kali memperoleh vaksin tersebut.

Presiden Jokowi sendiri telah menerima dua dosis suntikan vaksin tersebut masing-masing pada 13 dan 27 Januari 2021 lalu, untuk membuktikan bahwa penggunaan vaksin tersebut telah melalui sejumlah uji klinis dan aman diberikan kepada masyarakat.

Baca juga : Malaysia Beli 6,4 Juta Dosis Vaksin Sputnik V

Vaksin Covid-19 produksi Sinovac sebelumnya telah menerima izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin tersebut juga telah memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Untuk selanjutnya, bahan baku vaksin tersebut akan diproduksi lebih lanjut oleh Bio Farma menjadi vaksin siap pakai yang juga akan digunakan dalam program vaksinasi massal secara gratis bagi 181,5 juta masyarakat Indonesia.

"Semua bahan baku vaksin ini setelah diolah menjadi produk jadi, terlebih dahulu harus melalui sejumlah rangkaian uji mutu yang ketat yang dilakukan oleh laboratorium Bio Farma dan BPOM untuk memastikan vaksin yang kita hasilkan memenuhi standar kualitas dan mutu yang telah ditetapkan," tutur Bambang.

Baca juga : MUI Kembali Tegaskan Kehalalan Vaksin Sinovac

Kedatangan 10 juta dosis bahan baku vaksin ini merupakan kedatangan yang keempat setelah pada kedatangan-kedatangan sebelumnya Pemerintah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai. Pada kedatangan ketiga, pemerintah juga memperoleh 15 juta dosis bahan baku vaksin yang selanjutnya akan diproses oleh BUMN farmasi Bio Farma.

Hadir menyaksikan ketibaan vaksin tersebut di antaranya ialah Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, dan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma,  Bambang Heriyanto. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.