Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan, baru sekitar 53 persen masyarakat yang tahu pelaksanaan pemilu pada 17 April 2019. Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta kerja keras mensosialisasikan.
Direktur Jenderal Politik Pemerintahan Umum Kemendagri, Soedarmo meminta ASN Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) membantu meningkatkan angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 sesuai target yaitu 77,5 persen.
Baca juga : Cebong Dan Kampret Ributin Baju Capres
“Yang bisa dilakukan ASN adalah bagaimana bisa mendorong teman, saudara, dan keluarga untuk datang ke TPS pada tanggal 17 April 2018 mendatang untuk memberikan suaranya sehingga bisa meningkatkan persentase pemilih sampai 77.5 persen,” kata Soedarmo, di kantor Kemendagri, Jakarta, kemarin.
Pensiunan jenderal Bintang dua ini menyebut, berdasarkan hasil survei terakhir, persentase pemilih yang paham pemungutan suara masih rendah yaitu 53 persen. “Hanya empat provinsi yakni Papua, Papua Barat, Sulawesi Barat dan Maluku yang tingkat pemahaman warganya terhadap Pemilu pada 17 April 2019 sudah mencapai 77.5 persen,” ujarnya.
Baca juga : Jokowi: Pemilu Bukan Perang
Soedarmo menambahkan, Pemilu 2019 adalah tonggak sejarah dalam kehidupan demokrasi di Indonesia, karena untuk pertama kalinya Pemilu berlangsung serentak. Ia menambahkan, dunia internasional akan memuji Indonesia jika sukses menyelenggarakan Pemilu Serentak 2019, baik Pileg dan Pilpres yang memiliki kredibilitas, tanggung jawab dan amanah serta melaksanakan visi dan misinya yang disampaikan dalam kampanye.
Soedarmo menjelaskan, kesuksesan dan keberhasilan pemilu juga bisa dinilai jika persentase kehadiran pemilih di TPS tinggi, tapi juga diimbangi dengan suara yang sah. “Persentase kehadiran pemilih yang tinggi di TPS, tapi hasilnya banyak surat suara yang rusak dan tidak bisa dihitung juga akan mempengaruhi hasil Pemilu. Jadi, harus ada keseimbangan antara jumlah pemilih yang hadir dengan surat suara yang sah," ujarnya. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya