Dark/Light Mode

Asal Setor Deposit Rp 2,5 Miliar

Turis Asing Bisa Tinggal Lima Tahun Di Indonesia

Rabu, 10 Februari 2021 05:48 WIB
Sandiaga Uno bertemu dengan Yasonna Laoly bahas soal visa jangka panjang untuk turis asing. (Foto: Kemenparekraf).
Sandiaga Uno bertemu dengan Yasonna Laoly bahas soal visa jangka panjang untuk turis asing. (Foto: Kemenparekraf).

 Sebelumnya 
“Rencana kebijakan visa jang­ka panjang ini sejalan dengan persiapan pemerintah mem­buka travel bubble dan ASE­AN Travel Corridor. Beberapa pintu kedatangan sudah disiap­kan seperti Bali, Batam, dan Bintan,” ujarnya.

Ia berharap, rencana pem­bukaan pintu wisatawan asing dengan kerja sama tertentu ini segera rampung dalam beberapa Minggu ke depan.

Baca juga : Sahroni Desak Usut Tuntas Kasus Tewasnya Tahanan Di Polres Balikpapan

Dia memastikan, perlakuan khusus pada negara ASEAN bagian dari kesepakatan travel arrangement. Negara ASEAN lain juga akan membebaskan visa untuk Warga Negara Indonesia.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyarankan, sektor pariwisata Tanah Air agar lebih mengedepankan wisatawan domestik saja untuk sementara. Karena, di kuartal IV 2020 masih terjadi penurunan kunjungan wisatawan mancane­gara secara tahunan berada di level 88,45 persen.

Baca juga : Chandra Asri Dan BYD Operasikan Forklift Listrik Terbesar Di Indonesia

Suhariyanto mengatakan, dengan penurunan tersebut, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada kuartal IV 2020 totalnya hanya 462.470 orang.

“Karena pasar utama wisatawan mancanegara Indonesia masih melakukan pelarangan bepergian, jadi perlu mengedepankan wisatawan domes­tik,” katanya.

Baca juga : Pemerintah Didesak Segera Wajibkan OTT Asing Kerjasama Dengan Perusahaan Indonesia

Berdasarkan kebangsaan, wisatawan asing yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Timor Leste sebanyak 81.100 kunjungan (49,42 persen), diikuti oleh Malaysia sebanyak 46.260 kunjungan (28,19 persen).

Kemudian, China sebanyak 7.130 ribu kunjungan (4,34 persen), Rusia sebanyak 4.250 ribu kunjungan (2,59 persen), dan Belanda sebanyak 3.400 ribu kunjungan (2,07 persen). [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.