Dark/Light Mode

Sepakat Kerek Kapasitas SDM di Desa

Mendes, Mendagri, Mendikbud Teken MoU

Rabu, 10 Februari 2021 14:51 WIB
Sepakat Kerek Kapasitas SDM di Desa Mendes, Mendagri, Mendikbud Teken MoU

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding/MoU) di Jakarta, Rabu (10/2/2021). 
 
Kemendes PDTT, Kemendagri, dan Kemendikbud bersepakat untuk bersinergi dalam program pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi.
 
Ada delapan ruang lingkup dalam kesepahaman bersama ini. Yakni pertama, Pembinaan aparatur Pemerintahan Desa. Kedua, Penyelesaian permasalahan tata kelola pemerintahan desa dan pembangunan. Ketiga, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan kebudayaan. Empat, pertukaran data dan informasi.
 
Kemudian kelima, pelaksanaan program merdeka belajar. Keenam, pemanfaatan nomor induk kependudukan, data kependudukan dan KTP elektronik. Ketujuh, pemajuan kebudayaan di desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi. Kedelapan, afirmasi pelaksanaan pendidikan tinggi bagi kepala desa, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan kegiatan lain sesuai kesepakatan para pihak.
 
Dalam sambutannya, Abdul Halim Iskandar atau yang akrab disapa Gus Menteri ini menegaskan komitmennya, untuk membangun desa-desa di seluruh Indonesia serta meningkatkan kualitas SDM di desa.
 
“Ini ada beberapa hal yang bisa saya lakukan yang memberikan manfaat bagi warga masyarakat desa, yang kemudian juga ada yang keterkaitannya dengan menuntut ilmu dengan menjadikan warga itu menjadi lebih pintar,” tegasnya.
 
Pihaknya berupaya agar kepala desa, perangkat desa, dan pendamping desa yang berprestasi diberikan afirmasi oleh perguruan tinggi, agar bisa meraih gelar sarjana.
 
Untuk mewujudkan hal itu, ia kemudian bertemu Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim untuk meminta dukungan pendampingan dari perguruan tinggi. Dari hasil diskusinya tersebut, kemudian muncullah program kampus merdeka project desa. Selain itu, ia juga menyampaikan agar kepala desa, perangkat desa, serta pendamping desa yang berprestasi dikasih afirmasi oleh perguruan tinggi.
 
 
Hal tersebut ia lakukan, bukan hanya karena ingin desa-desa cepat maju oleh perangkat desa, tapi juga ada nilai tambah yang diperoleh oleh para kepala desa, perangkat desa dan pendamping desa.
 
“Karena itu saya berkomitmen, agar terjadi proses peningkatan kualitas. Dan ini tentu tidak lepas dari dukungan Pak Mendagri dan Mendikbud,” jelasnya.[DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.