Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Real Madrid, Athletic Dan Villareal Masih Tempel Barcelona
- Arsenal Tertahan, Liverpool Tunda Pesta Kemenangan
- Mantan Presiden Korsel Moon Jae-in Didakwa Terima Suap Gara-Gara Menantu
- Innalillah! Raminten Meninggal Dunia, Ini Sejarah Dan Sosok Dari Nama Ikonik Itu
- Rosan Luruskan Fakta: LG Tidak Mundur Tapi Diputus, Penggantinya Huayou
Kemenkes Gandeng TNI Dan Polri Perkuat 3M Dan 3T
Sabtu, 13 Februari 2021 00:32 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Selain memperkuat upaya 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dengan jumlah yang besar untuk menekan penyebaran Covid-19.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan akan menggandeng TNI dan Polri dalam penanganan kasus Corona yang terus meningkat.
Baca juga : Gandeng BPPT, PAL Indonesia Bangun Sistem Peringatan Dini Tsunami
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, untuk tracing kasus, diperkirakan per 100.000 penduduk dibutuhkan sekitar 30 tracer yang tersebar di seluruh desa.
Sementara untuk menyelesaikan pelacakan kasus bagi 269 juta jiwa diperkirakan butuh sekitar 80.000 tracer di seluruh desa. "Kita tidak punya aparat sebanyak itu. Makanya, kita akan bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk melakukan fungsi surveilans untuk mengidentifikasi ‘musuhnya’ di mana, dengan melibatkan minimal 80.000 tracer,” jelasnya dalam siaran pers, Jumat (12/2).
Baca juga : Kemenkeu Ajak Orang Tua Ajari Anaknya Investasi Sejak Dini
Selain penguatan tracing, Pemerintah akan mempercepat pengendalian pandemi Covid-19 melalui vaksinasi bagi 181 juta penduduk Indonesia.
Dengan penyuntikan sebanyak dua dosis vaksin, maka dibutuhkan kurang lebih 363 juta dosis vaksin. Apabila ditargetkan, selesai dalam waktu 1 tahun, maka dalam satu hari seharusnya sebanyak 1 juta orang harus divaksin.
Baca juga : Ini 5 Lokasi Yang Layani Perpanjang SIM Di Jakarta
“Tidak mungkin kami kuat sendiri. Makanya, kami menggaet TNI dan Polri. Mudah-mudahan bisa membantu untuk strategi surveilansnya sebagai tracer dan yang kedua melalui strategi vaksinasi sebagai vaksinator,” ucapnya. [FIK]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya