Dark/Light Mode

Cetak 500 Ribu Eksportir Baru, Begini Jurus Mendag

Kamis, 18 Februari 2021 12:30 WIB
Mendag M. Lutfi. (Foto: Kemendag)
Mendag M. Lutfi. (Foto: Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perdagangan mendukung pelaku usaha menengah (UKM) dalam menembus pasar ekspor. Salah satu caranya dengan berkolaborasi bersama kementerian/lembaga serta organisasi terkait, termasuk para pelaku usaha.

Hal ini sejalan dengan amanat yang diberikan Presiden Presiden kepada Kementerian Perdagangan, yaitu membantu pelaku UKM dalam menembus pasar ekspor.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam acara peluncuran program Kolaborasi Akselerasi Mencetak 500 Ribu Eksportir Baru di 2030 yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (17/2). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) dan dihadiri para eksportir serta para pelaku usaha terkait lainnya.

Baca juga : Cegah Lonjakan Covid Di Akhir Tahun, Akademisi UI Berikan 17 Rekomendasi

“Sesuai arahan Presiden RI kepada Kemendag, kami akan terus mendorong pelaku UKM memasuki pasar ekspor. Diperlukan kolaborasi antara Kemendag, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta GPEI guna mendukung para pelaku UKM memasuki pasar internasional,” jelas Lutfi.

Menurut dia, ada sejumlah hal yang diperlukan untuk mendorong UKM eksportir, antara lain identifikasi produk-produk UKM yang akan diangkat ke pasar internasional, konsistensi kualitas produk yang dihasilkan pelaku UKM, kemudahan perizinan, serta informasi mengenai pasar potensial yang akan dituju.

“Dengan identifikasi yang cermat dan dilakukan bersama kementerian, lembaga, serta asosiasi terkait, diharapkan kita dapat mengembangkan berbagai produk UKM potensial agar bisa berjaya di pasar global,” ujarnya.

Baca juga : Jelang Natal Dan Tahun Baru, Penjualan Eceran Terus Membaik

Menurut dia, dengan bentuk kolaborasi yang tepat, para pelaku usaha dan calon pengusaha juga akan merasakan manfaat langsung dari program-program yang dimiliki pemerintah. Kemudian, selain berhasil melakukan ekspor, produk UKM Indonesia juga mampu bersaing dengan produk-produk negara lain.

“Dengan kolaborasi tersebut, para pelaku usaha juga turut dimudahkan dalam menjalankan usahanya,” tutupnya.

Berdasarkan data Kemendag, saat ini di Indonesia terdapat 13.177 UKM eksportir, yang mewakili 90 persen dari eksportir nasional pada periode Januari—September 2020. Adapun jenis produk yang selama ini diekspor antara lain kayu dan barang dari kayu; ikan dan udang; perabotan dan alat penerangan; kopi, teh, dan rempah-rempah; mesin dan peralatan mekanis; plastik dan barang dari plastik; lemak dan minyak nabati; pakaian dan aksesorinya; buah-buahan; dan mesin elektrik. [DIT]

Baca juga : Adaptasi Kebiasaan Baru Bagi Guru dan Murid di Sekolah

  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.