Dark/Light Mode

Gelar 13 Pertemuan Dengan Pejabat Dan Pebisnis Singapura

Menteri Erick Tawarkan Peluang Investasi Kakap

Minggu, 21 Februari 2021 05:10 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir Bertemu Menteri Luar Negeri Singapore, Vivian Balakhrisnan. (Foto : Instagram @erickthohir).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir Bertemu Menteri Luar Negeri Singapore, Vivian Balakhrisnan. (Foto : Instagram @erickthohir).

 Sebelumnya 
“Kami sudah melakukan vaksinasi kepada seluruh petugas medis sebanyak 1,5 juta orang. Pada Maret ini diharapkan lebih banyak lagi masyarakat indone­sia bisa menjalani vaksinasi,” kata Erick.

Ia juga menjelaskan, progres pengembangan vaksin Merah-Putih menunjukkan hasil yang menggembirakan. Eijkmann Institute sudah mendapatkan seeds dari virus Covid-19 dan kemudian akan diujicobakan.

“Semoga awal tahun depan sudah bisa diproduksi massal. Dan ini penting untuk mengantisipasi vaksinasi Covid-19 yang harus dilakukan secara reguler,” harapnya.

Baca juga : Bertemu Menlu Hongaria, Menteri Bappenas Beberkan Potensi Indonesia

Ketiga pejabat Singapura memberikan apresiasi kepada Indonesia dalam menangani Covid-19.

Menlu Singapura Vivian Balakhrisnan mengatakan, Singapura menyambut baik tawaran bagi peningkatan kerja sama di bidang ekonomi. Menurutnya, kerja sama di tiga bidang yang disampaikan Menteri BUMN, bukan hanya mungkin dilaku­kan, tetapi juga bisa memberikan manfaat bagi peningkatan kerja sama ekonomi bilateral.

“Senang bertemu dengan teman saya, Erick Thohir. Ia memiliki portofolio yang luas dan berat. Saya senang dia bisa mengunjungi Singapura dan mendiskusikan kerja sama yang saling menguntungkan,” imbuhnya.

Baca juga : Kuatkan Perusahaan Lokal Dan Ciptakan Investasi

Dia mengatakan, di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19, kedua negara harus terus menciptakan peluang bagi kalangan dunia usaha. Untuk itu dibutuhkan terobosan baru ber­sama dan memajukan kerja sama antara Indonesia dan Singapura.

Gairahkan Ekonomi

Peneliti Seniof dari Institute for Development on Economic and Finance (Indef), Enny Sri Hartati menilai, langkah per­temuan kedua negara pasca keduanya mengalami resesi eko­nomi akibat Covid-19, bakalan bisa kembali menggairahkan perekonomian. Keduanya bisa memulai lagi kerja sama yang sempat tertunda akibat pandemi. Dan bagi Indonesia sendiri, ini akan menjadi berpotensi me­nambah dan memperkuat kerja sama ekonomi dengan Negeri Jiran tersebut. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.