Dark/Light Mode

Sekaligus Ground Breaking Proyek Baru

Menteri Rini Resmikan Berbagai Fasilitas Baru di Bandara Soekarno Hatta

Jumat, 5 April 2019 21:53 WIB
Direktur Utama AP II M Awaluddin (kanan), ikut mendampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri) saat meninjau berbagai fasilitas dan proyek di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten, Jumat (5/4). (Foto: Humas AP II)
Direktur Utama AP II M Awaluddin (kanan), ikut mendampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri) saat meninjau berbagai fasilitas dan proyek di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten, Jumat (5/4). (Foto: Humas AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Rini M Soemarno meninjau berbagai fasilitas dan proyek di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jumat (5/4). Dalam Airport Project Tour Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu, Menteri Rini meresmikan sejumlah fasilitas terbaru di bandara tersebut.

Selain itu, Menteri Rini juga melakukan ground breaking proyek Gedung Pelayanan Angkutan Terpadu (Integrated Building) serta Proyek Peningkatan Aksesibilitas, dan juga Revitalisasi Sub Terminal 1C dan Sub Terminal 2F.

Fasilitas-fasilitas yang diresmikan adalah Stasiun Kereta Bandara; Stasiun Kalayang/Skytrain di Terminal 1, 2, 3 serta Stasiun Skytrain Terpadu yang terintegrasi dengan Stasiun Kereta Bandara; Depo Skytrain; Airport Operation Command Center (AOCC); dan Sub Gardu Induk Tegangan Tinggi 150 KV, serta Power Station 2 dan 3.

Baca juga : Menteri Rini Resmikan 2 RMU di Pamarican dan Jamanis

Stasiun Kereta Bandara yang dioperasikan sejak awal 2018, hingga kini melayani operasional kereta bandara dari Soekarno-Hatta menuju Stasiun Batu Ceper, Duri, BNI City, hingga ke Bekasi.

Minat masyarakat memilih kereta bandara semakin meningkat, seiring dengan ketepatan dan kecepatan waktu (hanya 45 menit menuju bandara dari Stasiun BNI City, red), serta semakin banyaknya stasiun yang dilayani.

Dalam waktu dekat, kereta bandara juga akan melayani keberangkatan dari Stasiun Manggarai. Sementara itu, Skytrain yang beroperasi sejak 2017, dioptimalkan untuk memudahkan perpindahan penumpang pesawat ke Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 dan Stasiun Kereta Bandara.

Baca juga : Jokowi Resmikan Terminal Baru Bandara Depati Amir

Operasional Skytrain dilengkapi stasiun yang berada di masing-masing titik tersebut, serta juga terdapat depo sebagai tempat perawatan rutin kereta.

Airport Operation Command Center (AOCC) adalah pos komando terintegrasi yang memantau operasional bandara. AOCC merupakan kolaborasi antara PT Angkasa Pura II selaku airport operator, lalu airline operator, air navigation, dan authorities seperti Karantina, Bea Cukai, Imigrasi, Kepolisian dan sebagainya.

Salah satu hasil dari adanya AOCC adalah tingginya tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) keberangkatan maskapai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang mencapai hampir 94 persen pada Februari 2019, berdasarkan riset dari OAG.

Baca juga : AP I Resmikan Terminal Kargo Baru Bandara Ahmad Yani Semarang

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Rini juga meresmikan Sub Gardu Induk Tegangan Tinggi, serta Power Station 2 dan 3, yang memastikan kehandalan kelistrikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Saya sangat bangga, direksi Angkasa Pura II (AP II) berani dan agresif dalam berinvestasi untuk pengembangan Bandara Soekarno-Hatta. Setahu saya, keseluruhan proyek ini bernilai Rp 9 triliun," ujar Menteri Rini.

"Saya bangga dengan kinerja direksi AP II, selama 4 tahun ini. Saya yakin, bukan saya saja, tapi secara internasional Bandara Soekarno-Hatta mendapat banyak pengakuan dunia. Saya yakin, Bandara Soekarno-Hatta dapat menjadi salah satu bandara terbaik dan teramai di dunia," imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.