Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jangan Terlalu Khawatir

Kemenkes: Varian Inggris Tak Menimbulkan Gejala Berat, Vaksinasi Masih Ampuh

Senin, 8 Maret 2021 22:11 WIB
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr.Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers tentang mutasi virus Covid-19, Senin (8/3). (Foto: Screenshot YouTube Kemenkes)
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr.Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers tentang mutasi virus Covid-19, Senin (8/3). (Foto: Screenshot YouTube Kemenkes)

RM.id  Rakyat Merdeka - Empat pasien yang terkonfirmasi varian B117 atau varian Covid Inggris, tidak mengalami gejala sakit berat. Semuanya sudah sembuh.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi.

"Dalam pemeriksaan PCR mereka dinyatakan positif. Pelacakan kita dari keempat kasus ini mengalami gejala ringan dan sedang serta melakukan isolasi secara terpusat. Ada yang dirawat tapi dengan kondisi ringan-sedang, tidak ada yang berat," kata Nadia, saat menyampaikan keterangan pers secara virtual, Senin (8/3).

Baca juga : Siti Rumende Harahap Ikut Vaksinasi Corona

Empat kasus penularan virus corona varian B117 itu ditemukan di Sumatera Selatan pada 11 Januari 2021, Kalimantan Selatan pada 6 Januari 2021, Kalimantan Timur pada 12 Februari, dan Sumatera Utara pada 28 Januari 2021.

Nadia menjelaskan, hasil penelitian menunjukkan, varian Inggris memang lebih cepat menular dibanding pendahulunya. Namun, sampai saat ini, belum ada laporan yang menunjukkan varian baru virus corona tersebut menimbulkan gejala sakit berat pada pasien. 

"Penelitian di negara lain menyebutkan, virus varian baru ini lebih cepat menular. Tetapi tidak lebih mematikan,"ujar Nadia.

Baca juga : Virus Inggris Tak Mudah Jebol Pertahanan Vaksin

Mutasi ini karena terjadi pada bagian spike, sehingga virus  lebih mudah masuk ke dalam sel sasaran dibanding varian lama.

Kemenkes telah melacak riwayat kontak erat empat orang yang dikonfirmasi terinfeksi virus corona varian B117. Menurut hasil pemeriksaan, keluarga dan orang yang berinteraksi dengan mereka tidak ada yang tertular Covid-19.

"Sampai saat ini, tidak ada keluarga ataupun kontak erat yang kemudian positif (terserang virus corona)," jelas Nadia.

Baca juga : Kemenkes Gandeng Halodoc Percepat Vaksinasi Covid-19

Nadia juga meminta masyarakat, agar tak terlalu khawatir terhadap varian ini. Vaksinasi yang saat ini tengah digencarkan pemerintah, diyakini bisa memberikan perlindungan terhadap hasil mutasi virus corona tersebut.

 "Hingga saat ini, belum ada penelitian atau bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin yang telah diproduksi dan yang telah digunakan di berbagai dunia, tidak bisa melindungi dari virus varian baru ini," tutur Nadia.

"Sampai saat ini, vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi masih sangat efektif dan tentunya tidak akan terpengaruh dengan adanya mutasi virus Covid-19 atau B117 ini," tandasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.