Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jangan Abaikan Faktor Keselamatan
Komisi V DPR Desak Maskapai Berbiaya Murah Dievaluasi
Senin, 18 Januari 2021 15:38 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Usai jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Komisi V DPR menyoroti banyaknya maskapai bertarif murah di Indonesia.
Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae menyebut, jumlah maskapai berbiaya murah harus dikurangi. Sebab, dia mensinyalir, maskapai menyiasati harga murah dengan mengabaikan keselamatan.
"Jangan sampai terlalu banyak maskapai bertarif murah yang mengabaikan faktor keselamatan," kata Ridwan saat berkunjung ke posko pencarian Sriwijaya Air SJ-182 di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang disiarkan oleh TV Parlemen DPR RI, Senin (18/1).
Baca juga : Muda Tapi Bikin Nyaman, Ini Yang Dipilih Presiden
Menurut Ridwan, maskapai bisa menawarkan harga murah dengan mengabaikan kualitas suku cadang pesawat. Hal itu jelas membahayakan bagi penumpang.
"Karena biaya murah pada dasarnya bisa terjadi dengan mengabaikan persoalan suku cadang yang sangat dibutuhkan," ungkap politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Agar kecelakaan penerbangan tidak terulang kembali, pihaknya akan segera memanggil jajaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca juga : PM Kanada Sampaikan Belasungkawa Atas Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air
"Dalam hal ini dalam waktu dekat Komisi V DPR akan memanggil, mengajak, mengundang Menteri Perhubungan dan yang terkait bicarakan hal ini," kata Ridwan.
Dia harap insiden ini jadi pelajaran bagi semua pihak. Sehingga tidak lagi terulang. "Harapan kami, ke depan tidak lagi terjadi hal seperti ini. Agar masyarakat Indonesia tenang dan tidak menimbulkan kegelisahan yang seperti sekarang untuk melakukan perjalanan udara," kata Ridwan.
Anggota Komisi V lainnya, Sudewo meminta, maskapai penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier (LCC) menjelaskan perhitungan penetapan tarif perjalanan.
Baca juga : DPR Dukung Pengawalan Ketat Penyaluran Bansos
"Tarif yang murah ini berimplikasi pada maintenance yang tidak baku. Suku cadang yang tak berkualitas. Sehingga menjadikan faktor terjadinya kecelakaan. Jangan hanya mencari penumpang banyak, tapi mengabaikan keselamatan. Ini harus diatur lebih rinci," ujar politisi Partai Gerindra ini. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya