Dark/Light Mode

Peserta Seleksi ASN PPPK Kemdikbud Diminta Waspadai Praktik Calo

Minggu, 14 Maret 2021 14:04 WIB
Persiapan Seleksi 1 Juta Guru PPPK, Kemendikbud, KemenPAN-RB dan BKN lakukan Koordinasi dengan Pemerintah Daerah. [Foto Ilustrasi: Pendikinfo]
Persiapan Seleksi 1 Juta Guru PPPK, Kemendikbud, KemenPAN-RB dan BKN lakukan Koordinasi dengan Pemerintah Daerah. [Foto Ilustrasi: Pendikinfo]

RM.id  Rakyat Merdeka - Seluruh peserta seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diiimbau mewaspadai dan menghindari praktik calo dan penipuan. Himbauan ini disampaikan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Iwan Syahril.

Dia mengaku prihatin dengan peredaran informasi calo dan uang pelicin yang meresahkan guru honorer ini. Karena itu, ujar Iwan, mewakili Kemdikbud dia mengimbau, khususnya kepada para guru calon peserta seleksi PPPK. “Jangan terbujuk modus-modus penipuan semacam ini, yang justru akan merugikan calon peserta sendiri,” kata Iwan, dalam keterangan tertulis, Minggu (14/3/2021).

Kemdikbud menekankan, praktik calo dan uang pelicin untuk mempermudah kelulusan seleksi ASN tersebut melanggar hukum dan bukan merupakan tindakan terpuji, di tengah upaya pemerintah melaksanakan tata kelola seleksi dengan jujur dan transparan.

Baca juga : Pemerintah Terus Waspadai Penyebaran Mutasi Virus Corona

Seperti ditegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya, PPPK memang tetap harus melalui proses seleksi berdasarkan amanah undang-undang dan demi menjaga kualitas guru. Namun bagi para guru honorer yang belum dinyatakan lulus seleksi 2021, diminta untuk tidak berkecil hati. Karena para guru diberikan kesempatan hingga tiga kali mengikuti tes PPPK.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemdikbud juga telah memperkenalkan Program Guru Belajar dan Berbagi – Seri Belajar Mandiri Calon Guru ASN PPPK. Program ini dirancang sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi pedagogi dan profesional para peserta, dengan mengedepankan konsep ruang kolaborasi dan komunitas pembelajaran.

Seri Belajar Mandiri itu dapat diakses dalam jaringan (daring) dan bebas biaya melalui laman https://gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id.

Baca juga : Dorong Percepatan Penyerapan APBD, Kemendagri Minta Masukan Pemda Dan Pakar

Para guru honorer dan lulusan pendidikan profesi guru juga diimbau untuk dapat memanfaatkan program pembelajaran yang ada di Seri Belajar Mandiri, sebagai usaha penguatan kapasitas pribadi sebelum mengikuti tes seleksi ASN PPPK. "Mari kita semua membuktikan integritas diri melalui seleksi yang adil, bersih, dan demokratis," ujar Iwan.

Terkait keberadaan praktik calo seleksi ASN PPPK itu, Kemdikbud akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan investigasi lebih lanjut, dan menindak oknum yang terbukti melakukan.

Kepada masyarakat yang mengetahui informasi tentang praktik calo, juga dapat menyampaikan laporan melalui Layanan Informasi dan Pengaduan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Layanan ini dapat diakses pada laman resmi Unit Layanan Terpadu (ULT) Kemendikbud, yakni ult.kemdikbud.go.id atau https://kemdikbud.lapor.go.id. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.