Dark/Light Mode

Bikin Terobosan Baru

Sandi Boyong Desa Wisata Bali Jadi Medical Tourism Kelas Dunia

Sabtu, 3 April 2021 10:07 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (tengah) saat berkunjung ke Universitas Udayana Bali, Rabu (31/3). (Foto: Instagram)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (tengah) saat berkunjung ke Universitas Udayana Bali, Rabu (31/3). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Universitas Udayana serta Pemerintah Provinsi Bali berencana menjadikan Pulau Dewata sebagai destinasi pariwisata berbasis kesehatan, alias medical tourism.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan Bali nantinya akan dijadikan rujukan layanan medis layaknya sejumlah negara tetangga. Seperti Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok maupun Penang, Malaysia.

Baca juga : Kolaborasi UBL dan Pegadaian Resmikan Ruang Kreatif dan Wisata Edukasi Daur Ulang Sampah

"Kita juga akan melibatkan desa wisata dalam pengembangan medical tourism," kata Sandi dalam keterangannya, Sabtu (3/4).

Desa wisata ini diakui mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu bermanfaat dalam menyajikan beragam pengobatan tradisional khas nusantara. Hal ini tentunya memberikan ketenangan batin lewat indahnya alam selama menjalani pengobatan.

Baca juga : Sandiaga Ngebet Sulap Bali Jadi Medical Tourism

"Yang akan kita ubah mindset, bangga buatan Indonesia, artinya bangga berwisata medis di Indonesia. Jadi ini yang kita harapkan, berbicara basis budaya dan tradisional," ujar Sandi.

Dia mengungkapkan, desa wisata berbasis kesehatan ini merupakan bagian dari upaya menebar semangat di tengah pandemi Covid-19. Harapannya, Indonesia bisa mencetak para juara pasca pandemi.

Baca juga : Gelar RAT Online, Koperasi Senyum Desa Nusantara Bertransformasi Menuju Digitalisasi

Karenanya, pria yang akrab disapa Mas Menteri itu berharap adanya kolaborasi seluruh pihak dalam mewujudkan Bali sebagai pusat pariwisata berbasis kesehatan.

"Nanti kita akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lainnya memberikan insentif dan peluang-peluang lainnya. Quick wins kami, yakni Bali sebagai salah satu destinasi wisata medis," tutup Founder OK-OC itu. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.