Dark/Light Mode

Ini 3 Alasan Negara Ambil Alih Pengelolaan Taman Mini Dari Keluarga Cendana

Rabu, 7 April 2021 13:09 WIB
Teater Imax Keong Emas, salah satu bangunan paling ikonik di TMII.(Foto: Istimewa)
Teater Imax Keong Emas, salah satu bangunan paling ikonik di TMII.(Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Wilayah tersebut disiapkan untuk menjadi ruang terbuka hijau, dan bisa dinikmati oleh masyarakat. Ada danau air tawar, air payau,lahan rumput,dan hutan kota yang dibuka menjadi ruang publik.

Saat ini, juga tengah disiapkan jogging track, dan  jalur sepeda keliling danau.

3. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merekomendasikan Kemensesneg untuk melakukan pengelolaan yang lebih baik terhadap sejumlah aset negara.

Baca juga : Ridwan Kamil Happy, Penerima Bansos Bangkit Dari Keterpurukan

Sebelum diputuskan pengambilalihan, tim legal Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), hingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah melakukan audit keuangan pada tahun 2020.

Hasilnya, pada Januari 2021, BPK merekomendasikan Kemensesneg untuk melakukan pengelolaan yang lebih baik terhadap sejumlah aset negara.

"Pengelolaannya saja yang bergeser. Kalau dulu pengelolaannya oleh Yayasan Harapan Kita selama hampir 44 tahun, sekarang ini untuk sementara dikelola langsung oleh Kemensesneg," papar Pratikno.

Baca juga : Awas, Sembarang Kasih Duit Ke Gepeng Di Pangkalpinang, Bisa Kena Denda Rp 1 Juta

Pengelolaan yang dilakukan Kemensesneg hanya bersifat sementara. Untuk itu, Kemensesneg akan membentuk tim transisi yang akan bertugas selama 3 bulan. Tim ini akan merumuskan berbagai inovasi manajemen, memastikan kesejahteraan karyawan,dan berkontribusi pada keuangan negara.

Pratikno berharap, pemerintah dapat melakukan penataan kembali TMII melalui pengambilalihan pengelolaan ini.

"Kami berkomitmen, kawasan TMII menjadi wahana pelestarian dan pengembangan budaya bangsa hingga sarana edukasi. Bisa menjadi cultural impact yang berstandar internasional. Bisa menjadi jendela Indonesia di mata internasional," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.