Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tingkatkan Produktivitas Dalam Negeri, Pengamat Apresiasi Langkah Pemerintah Naikkan KUR Tanpa Jaminan

Rabu, 7 April 2021 19:58 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengumumkan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan naik menjadi Rp 100 juta dengan bunga 6 persen.

Langkah tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk terus berusaha memberikan relaksasi kepada UMKM.

"Arahan Bapak Presiden tentu terkait dengan KUR yang tanpa jaminan yang selama ini angkanya antara di bawah Rp 50 juta ini untuk tingkatkan plafonnya menjadi Rp 100 juta. Jadi sekali lagi bahwa yang tanpa jaminan dari Rp 50 juta dinaikkan menjadi Rp 100 juta,” ujar Menko Airlangga dalam konferensi virtual di Jakarta, Senin (5/4).

Sementara KUR bagi UMKM yang semula hanya berkisar Rp 500 juta hingga Rp10 miliar, ditingkatkan menjadi Rp 500 juta hingga maksimal Rp 20 miliar. Program tersebut menjadi paket Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terbaru selama masa pandemi Covid-19.

Baca juga : Dongkrak Produktivitas Ekonomi RI, AS Hibahkan Dana Rp 115,53 M

Pengamat ekonomi Bank Permata Josua Pardede menilai, tambahan relaksasi bagi UMKM dengan meningkatkan program pinjaman KUR tanpa jaminan ini dapat berdampak positif pada pemulihan ekonomi nasional.

"KUR tanpa jaminan ini dapat mengakselerasi pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk kembali bangkit dan mengembangkan usahanya dengan kemudahan penyaluran modal yang telah diberikan pemerintah," ujarnya, Rabu (7/4).

Apalagi, tambahnya, sektor UMKM sendiri berkontribusi terhadap ekonomi nasional sebesar 60 persen dan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 96 persen.

Josua menilai, strategi pemerintah dalam memberikan program stimulus UMKM dapat memberikan dampak positif bagi produktivitas dalam negeri.

Baca juga : Sejahterakan Petani, Serap Beras Untuk Stok Dan Ekspor

Kemudian, dari sisi permintaan, pemerintah telah memberikan keringanan PPnBM, kemudahan KPR, dan suku bunga yang turun dari tujuh persen menjadi 6 persen.

"Berbagai kemudahan yang telah diberikan pemerintah, mulai dari sisi permintaan hingga sisi produsen melalui stimulasi KUR ini menjadi kombinasi kebijakan yang tepat untuk membangun kepercayaan masyarakat, sehingga mendukung peningkatan daya beli," ungkap Josua.

Meski demikian, Josua mengatakan, pemberian modal yang dipermudah serta stimulasi lainnya perlu diikuti dengan pembinaan dan pendampingan oleh pemerintah.

Pemerintah, katanya, harus memastikan UMKM dapat meningkatkan kualitas produksinya dan bisa berdaya saing dengan memanfaatkan e-commerce sebagai platform pemasarannya.

Baca juga : Tingkatkan Kualitas Pendidikan, BSI Gelontorkan Pembiayaan

"Sehingga strategi stimulus yang diberikan mampu menciptakan produktivitas ekonomi sekaligus menyerap tenaga kerja yang lebih luas," tutup Josua. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.