Dark/Light Mode

Presiden Jokowi Anugerahkan Satya Lencana Perintis Kemerdekaan Kepada 6 Tokoh

Jumat, 16 April 2021 14:15 WIB
Mewakili Presiden Jokowi, Menteri Sosial Tri Rismaharini (kiri) menyerahkan Tanda Kehormatan Satya Lencana Perintis Kemerdekaan, di kantor Kemensos, Kamis (15/4). (Foto : Kemensos)
Mewakili Presiden Jokowi, Menteri Sosial Tri Rismaharini (kiri) menyerahkan Tanda Kehormatan Satya Lencana Perintis Kemerdekaan, di kantor Kemensos, Kamis (15/4). (Foto : Kemensos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo melalui Menteri Sosial Tri Rismaharini menganugrahkan Tanda Kehormatan Satya Lencana Perintis Kemerdekaan kepada 6 tokoh.

“Penganugrahan diberikan kepada pendiri atau pemimpin pergerakan kebangsaan yang berjasa dalam perintis kemerdekaan Indonesia,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di Gedung Aneka Bhakti, Jakarta, Kamis (15/4).

Tokoh yang menerima yakni Jenderal TNI (Purn) Ahmad Taher (alm), Letkol TNI (Purn) RH Eddie Soekardi (alm), Jenderal TNI (Purn) Makmun Murod (alm), Jenderal TNI (Purn) Bambang Utoyo (alm).

Baca juga : Menteri Bintang Minta Pemda Kawal Dana Perlindungan Perempuan Dan Anak

Dua penerima yang lain adalah  Jenderal TNI (Purn) HM Ryacudu (alm), serta Tinton Suprapto, Ketua Yayasan Pembela Tanah Air Pusat (YAPETA).

Surat Keputusan Presiden RI Nomor 7/TK/Tahun 2021 tanggal 11 Februari 2021 tentang penganugerahaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Perintis Kemerdekaan diserahkan simbolis langsung oleh Menteri Sosial (Mensos).

“Selamat dan sukses kepada penerima Satya Lencana tahun 2021. Semoga jadi inspirasi bagi masyarakat dan selalu berkontribusi dalam pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia,” ucap Mensos saat memberikan penghargaan kepada para ahli waris.

Baca juga : Tiap Ratas, Presiden Jokowi Selalu Ingatkan Menterinya Jangan Korupsi

Dengan penganugrahan tersebut, kepada para perintis kemerdekaan jangan sekedar selambar kertas dan setelah itu lupa serta merasa sudah cukup.

“Perintis telah berjuang untuk bangsa dan negara mempertaruhkan nyawa. Tak bisa seperti ini tanpa perjuangan mereka. Jangan merasa cukup dengan selembar kertas, berikanlah semaksimal kita bisa,” tandas Mensos, berapi-api.

Dampak perjuangan para perintis tidak jarang harus kehilangan salah satu anggota tubuh, kehilangan pendengaran, bahkan harus kehilangan nyawa. “Semangat perintis kemerdekaan yang luar biasa harus terus diingat, dirawat serta dikenalkan kepada generasi muda bangsa agar menjadi inpsirasi dalam mengisi kemerdekaan, yang telah ditebus dengan darah dan air mata,” katanya.

Baca juga : Perpusnas Jalin Kerja Sama Dengan Perpustakaan Kazakhstan

Tinton Suprapto, seorang penerima Satya Lencana dari Presiden RI mengaku berterima kasih kepada Kemensos yang telah mengurus perintis kemerdekaan. “Jadi, mohon diupayakan karena masih banyak perintis kemerdekaan yang belum mendapatkan pengakuan dari lembaga seperti Kemensos,” ujar Tinto.

Secara institusi dan kelembagaan perintis kemerdekaan di bawah Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial (K2KRS), Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial (Ditjen Dayasos), Kemensos RI.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kementerian/Lembaga terkait, Ketua YAPETA, ahli waris Penerima Satya Lancana Perintis Kemerdekaan, serta para akademisi. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.