Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Percepat Penyaluran Bantuan Bencana
Mensos Tegaskan Penyintas Tidak Boleh Kelaparan
Jumat, 11 Juni 2021 16:33 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan bahwa penyaluran bantuan di kawasan bencana tidak ada keharusan diserahkan kepada pihak tertentu. Misalnya harus kepada kepala daerah.
Mensos menyerahkan bantuan bencana kepada pihak yang paling memungkinkan menerima bantuan.
“Bantuan bencana bisa lewat siapa saja. Bisa Kapolres, bisa Dandim, bisa dapur umum. Siapa saja. Yang penting tanda terimanya jelas. Di Subang, saya kasih kapolsek karena dia bikin dapur umum,” kata Mensos di Jakarta (11/6).
Bagi Mensos, kecepatan distribusi bantuan logistik bencana sampai kepada penyintas bencana, adalah prioritas utama. Sebab, kondisi bencana membuat para penyintas mengalami segala keterbatasan, kebutuhan untuk mendapatkan bantuan logistik.
Baca juga : Bantuan Kemnaker Mampu Serap Tenaga Kerja
Itulah alasannya, Mensos tidak pilih-pilih, siapa yang harus menerima bantuan bencana dari Kemensos. Hal ini didasari pertimbangan, agar masyarakat penyintas bencana segera dapat tercukupi kebutuhan dasarnya.
“Bagi saya ngga masalah. Yang penting warga ngga kelaparan,” katanya.
Hal ini juga dilakukan Mensos saat menyalurkan bantuan kepada pengungsi di Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk Kabupaten Alor.
Dalam beberapa kesempatan, Mensos menjelaskan usaha kerasnya menjangkau Kabupaten Alor yang menjadi salah satu sasaran amukan Siklon Seroja.
Baca juga : Yan Permenas: Pemekaran Papua Perlu Perencanaan Detail
Mensos sangat memahami kebutuhan masyarakat Alor terhadap bantuan logistik pemerintah. Ia telah berusaha keras, memastikan bantuan untuk korban bencana diterima masyarakat selekas mungkin. Mensos menyatakan, kedatangannya di Adonara yang belum tiga hari pascabencana, sudah disambut reaksi emosional masyarakat.
“Nah ini di Alor kan sudah lebih dari tiga hari. Tapi memang kapal saya tidak bisa merapat,” kata Mensos.
Dengan pertimbangan sama, ia memutuskan menerbangkan bantuan dari Surabaya "Karena kalau dari Jakarta akan lebih lama," katanya.
Namun tiba di lokasi bencana, persoalan tidak semudah yang dibayangkan. Karena dampak Siklon Seroja belum sepenuhnya reda sehingga otoritas syahbandar belum mengizinkan adanya aktivitas pelayaran.
Baca juga : Mega Senangnya Nggak Ketulungan
Mensos kemudian menyambut bantuan dari pejabat DPRD Kabupaten Alor yang membantu mendistribusikan bantuan kepada penyintas bencana. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya