Dark/Light Mode

Menkop UKM Dorong Pelaku UMKM Bangun Brand Bersama

Senin, 14 Juni 2021 07:35 WIB
Menkop, Teten Masduki
Menkop, Teten Masduki

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki terus mendorong peningatan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah [UMKM] dengan membangun brand bersama.

Hal tersebut disampaikan Teten saat berdiskusi dengan Komunitas Kuliner Bandung, di Orbital Dago, Kota Bandung, Jawa Barat, dikutip setkab.go.id Senin (14/6).

Dalam kesempatan itu, Menkop UKM menekankan pentingnya sebuah bisnis masuk ke dalam skala ekonomi agar lebih memiliki daya saing.

“Di era digital ini dengan pasar terbuka lebar, kita harus siap bersaing dalam arti unggul produknya dan meningkat kapasitas usaha agar sanggup memenuhi permintaan pasar,” tuturnya.

Oleh sebab itu, Mantan aktivis ICW ini mendorong industri kreatif Bandung melakukan konsolidasi dalam satu payung brand bersama.

Baca juga : Kasus Melonjak, Keterisian Ruang Isolasi Di Bandung Capai 81 Persen

“Kalau bergabung dalam satu brand bersama akan memiliki kekuatan lebih dalam bersaing. Ketimbang jalan sendiri-sendiri dengan brand kecil,” ujarnya.

Menkop UKM mencontohkan, di Payakumbuh, Sumatra Barat, terdapat Dapur Bersama (Rumah Produksi Bersama), dalam memproduksi rendang yang merupakan makanan khas Sumatra Barat.

“Bila seperti itu, otomatis konsolidasi usaha dan brand akan tercipta. Dan merger usaha akan menghasilkan kekuatan besar dalam bisnis modern seperti sekarang ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Teten juga menegaskan bahwa  Pemerintah terus menyiapkan ekosistem bisnis agar para pelaku UMKM memiliki akses ke pasar digital dan pembiayaan.

“Porsi kredit perbankan untuk UMKM akan ditingkatkan hingga 30 persen hingga akhir 2024 mendatang. Begitu juga dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR)  terus dipermudah untuk perkuatan permodalan UMKM,” ujarnya.

Baca juga : Menpora Dukung Ekspedisi Jelajah Kebangsaan PWI Pusat

Selain itu, imbuh Teten, Pemerintah juga mempunyai kebijakan bahwa 40 persen belanja Pemerintah harus menyerap produk UMKM yang nilainya mencapai Rp 460 triliun per tahun.

“Kami juga mendorong produk UMKM untuk bisa masuk rantai pasok industri,” imbuhnya.

Senada Teten, Stafsus Presiden, Putri Tanjung juga menekankan, mengenai pentingnya kolaborasi untuk keberhasilan para pelaku usaha.

“Kondisi saat ini, langkah kolaborasi merupakan kunci keberhasilan bisnis di era sekarang,” ujar Putri.

Putri juga menyebutkan bahwa kunci sukses seorang creativepreneur adalah inovatif dan adaptif. “Di tengah pandemi ini, demand market sudah berubah. Kita harus mampu menciptakan bisnis model yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujar Putri.

Baca juga : Bank Wakaf Mikro Ciptakan Pengusaha Baru Di Lingkungan Pesantren

Lebih dari itu, imbuh Putri, seorang creativepeneur juga harus mampu melihat masalah atau kendala menjadi sebuah peluang usaha serta terbuka akan perubahan zaman.

“Kita harus siap dengan lanskap usaha yang baru dan ekosistem bisnis yang terus berkembang, agar sustainable,” pungkasnya. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.