Dark/Light Mode

TMMD TNI, Warga Binusan Berharap Listrik dan Air Bersih Masuk Desa

Selasa, 15 Juni 2021 16:39 WIB
Eskavator tengah membuat akses jalan di Desa Binusan Dalam, Nunukan, Kalimantan Utara. (Foto: Kodim 0911/Nunukan)
Eskavator tengah membuat akses jalan di Desa Binusan Dalam, Nunukan, Kalimantan Utara. (Foto: Kodim 0911/Nunukan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) wilayah Perbatasan ke 111 Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kodim 0911/Nunukan, mendapatkan respons baik dari warga Desa Binusan Dalam, Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (15/6).

Sasaran utama pembangunan terdiri dari pembukaan badan jalan yang direncanakan mencakup sepanjang 1.000 meter dengan lebar 6 meter dan pembuatan 4 unit Plat Duicker.

Melihat kondisi di lapangan yang masih sangat memungkinkan untuk melakukan penambahan panjang pembukaan badan jalan, Satgas TMMD langsung melakukan penambahan panjang badan jalan tersebut menjadi 1.850 meter.

Baca juga : Ganjar Bisa Berlaga Di Konvensi NasDem

Pembukaan badan jalan itu, awalnya hanya sampai di depan masuknya pemukiman warga. Dengan adanya penambahan panjang badan jalan tersebut, kini tembus hingga ke ujung pemukiman warga Desa Binusan Dalam, khususnya di RT 11.

Sebelum dibuka secara resmi, Satgas TMMD Kodim 0911/Nunukan sudah melaksanakan terlebih dahulu kegiatan Pra TMMD yang sudah bergulir sejak 1 Juni 2021 lalu, guna mencicil pengerjaan sasaran utama. Tapi hal itu tidak mudah. Para prajurit korps baju loreng itu harus menghadapi kendala berupa cuaca sulit ditebak.

Ketua RT 11, Sappe menuturkan, sejak adanya pemukiman di desa itu tahun 1986, hingga kini para warga yang tinggal di sana belum pernah merasakan listrik. Tak hanya listrik, air bersih dan sanitasi juga menjadi permasalahan yang hingga saat ini masih menjadi momok warga.

Baca juga : Kendaraan Listrik Hemat Energi Hingga 80 Persen, Migrasi Harus Dipercepat

Selama ini warga hanya mengandalkan air sumur galian. Air galian sumur tersebut kerap kering ketika musim kemarau. Soalnya, itu bukan mata air, melainkan air serapan.

Sappe pun berharap, program TMMD ini bisa menjadi stimulan untuk mengembangkan mereka. "Diawali dengan jalan, semoga bisa diikuti dengan aliran listrik dan sumber air bersih," harapnya. 

Dansatgas TMMD ke 111 Letkol Czi Eko Pur Indriyanto mengatakan, akses tersebut dibuat untuk mempermudah akses warga atau mobilitas para warga yang mayoritas adalah petani dan pekebun. "Sehingga mereka bisa membawa hasilnya untuk dijual atau untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga dengan mudah," ujar Letkol Eko Pur.

Baca juga : HUT ISORI, Menpora Harap Sarjana Olahraga Berkontribusi Nyata Di Masyarakat

Ditambahkannya, pembangunan desa ini juga diharapkan tidak berhenti sampai di situ saja. "Semoga ke depannya bisa terus berkembang pada bidang lainnya. Apa yang sudah dibangun, kami juga mengajak para masyarakat untuk bisa merawatnya secara bersama-sama agar berfungsi optimal dalam jangka waktu yang lama," tutupnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.