Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pekerja Informal Butuh Bansos Selama PPKM Darurat
Tabungan Sudah Habis Ekonomi Tak Bergerak
Minggu, 4 Juli 2021 05:33 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali dikhawatirkan menahan laju pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, pemerintah harus bergerak cepat memberikan bantuan sosial (bansos) bagi para pekerja informal.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, penyaluran bansos selama penerapan PPKM ini penting demi meningkatkan konsumsi rumah tangga.
Baca juga : Lain Gibran, Lain Semarang
“Kunci terpenting dari keberhasilan pembatasan sosial adalah kecepatan pembagian kompensasi atau bantuan sosial (bansos) bagi pekerja informal, buruh harian lepas dan pelaku usaha skala mikro,” papar Bhima Kepada Rakyat Merdeka, Kemarin.
Sayangnya kata Bhima, sejauh ini peran bansos masih terbatas. Bahkan bisa dibilang sedikit terlambat dibanding pengumuman PPKM daruratnya.
Baca juga : PPKM Darurat, Aturan Sektor Transportasi Baru Berlaku 5 Juli
Padahal, tanpa bantuan pemerintah yang memadai, konsumsi rumah tangga diperkirakan akan terkoreksi tajam.
“Paling kita khawatirkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021 minus lagi. Diperkirakan -0,5 sampai dengan -1 persen,” kata Bhima.
Baca juga : Tito: Tak Perlu Panik
Menurutnya, kebijakan yang nanggung seperti PPKM darurat ini justru akan membuat pelaku usaha tidak punya kepastian. Berbeda dengan lockdown, pemerintah bisa menurunkan kasus harian secara cepat. “Dan ketika dibuka lockdown-nya ekonomi bisa tumbuh lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya