Dark/Light Mode

Tim Hukum Wiranto Incar 13 Nama

Amien, Hati-hati Ya!

Minggu, 12 Mei 2019 04:29 WIB
Amien Rais (Foto: Istimewa)
Amien Rais (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Asistensi Hukum yang dibentuk Menkopolhukam Wiranto tengah mengincar 13 nama. Di antaranya, Amien Rais. Dedengkot PAN itu memang kerap “teriak-teriak” soal Presiden Jokowi. Amien juga pernah lontarkan kata-kata people power.

Anggota Tim Asistensi Hukum, Prof Romli Atmasasmita yang mengungkapkan soal ada 13 aktivitas tokoh yang sedang dikaji para pakar di tim itu. Pengkajian dilakukan terkait fakta-fakta dari penyelidikan polisi.

Selain Amien, ada nama Bachtiar Nasir, Kivlan Zein dan Eggi Sudjana. Ketiganya saat ini memang tengah berurusan dengan kepolisian.

Bachtiar Nasir menyandang status tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dana Yayasan Keadilan Untuk Semua (YKUS) di Bareskrim Polri. Eggi Sudjana, jadi tersangka kasus makar terkait seruan people power. Sementara Kivlan diduga melakukan tindak pidana penyebaran berita bohong dan makar.

Menurut Prof Romli, hasil kajian tim terhadap ke-13 tokoh ini akan diteruskan kepada polisi. Mereka juga akan memberikan masukan terhadap langkah hukum yang diambil korps baju coklat itu.

Baca juga : Prabowo: Media, Hati-hati Kau!

Dia menegaskan, tim hukum ini dibentuk bukan untuk mengintervensi agar polisi mengambil langkah-langkah hukum tertentu.

“Maksud Pak Wiranto itu bukan ingin mencampuri. Dia koordinasi, antara pakar, akademisi, dengan praktisi, selebihnya Kementerian nggak ikut campur, mau diapain itu kasus, atau bagaimana, dia nggak boleh ikut campur,” tegas Romli.

Dia pun menampik Tim Asistensi ini dibentuk seperti kembali ke masa Orde Baru. Saat Orde Baru, tak ada tim hukum untuk mengkaji suatu aktivitas yang mempengaruhi orang banyak. Justru, ini kepercayaan besar pemerintah kepada tim ahli untuk membantu pemerintah mengatasi persoalan yang dihadapi sekarang dan sifatnya mendesak. Yakni, soal tudingan kecurangan pemilu.

“Ada Bawaslu, ada KPU, ada polisi, ada Kejaksaan, ada Mahkamah Konstitusi, tapi mereka kan tidak mau melakukan mekanisme itu. Pokoknya ini curang aja, nah ini kan secara hukum harus dibenahi,” tandas Romli.

Tentu saja, PAN meradang mengetahui Ketua Dewan Kehormatan partainya masuk dalam bidikan tim Wiranto. Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo mengkritik tim asistensi hukum.

Baca juga : Airin Ingatkan Konsultan Amdal Lebih Hati-hati

“Itu tindakan represif dan kurang kerjaan karena malah justru kontraproduktif,” kritiknya, kemarin.

Menurut pakar ekonomi ini, hal ini akan menimbulkan kemarahan dari berbagai pihak. Dia meyakini, tujuan tim ini untuk menakut-nakuti. Namun dia juga yakin, para tokoh yang dibidik, termasuk Amien, tidak takut.

“Kalau tujuannya untuk menakut-nakuti, pasti tidak akan takut, apalagi tokoh seperti Pak Amien,” tegas Dradjad.

Dia menyebut pembentukan tim itu tidak ada gunanya. Lebih baik, Dradjad menyarankan, kerja bersama untuk kebenaran, keadilan, dan rekonsiliasi. “Harusnya Pak Wiranto dan anggota kabinet lain fokus ke situ,” tandasnya.

Terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding punya pendapat berbeda. Menurut dia, tim ini justru berguna untuk memetakan ucapan atau tindakan yang berbahaya bagi kehidupan persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga : Cari Dukungan, PPP Jakarta Temui Amien Rais

“Tim hukum tentu tidak tiba-tiba, dibentuk berdasarkan analisis-analisis yang dilakukan Kemenko Polhukam,” bebernya.

Karding mencontohkan, jika seseorang atau tokoh melontarkan pernyataan menghina, maka tim hukum nasional melakukan pemetaan atas ucapan itu. Kemudian, tokoh tersebut dapat dilaporkan ke kepolisian.

Di jagad Twitter, para netizen memperingatkan Amien untuk hati-hati. “Hati-hati ya mbah Amien, jangan suka bikin berita hoax sama provokasi lagi. Yang adem-adem aja,” cuit @AlsNugrahaa.

Yang lain lebih ekstrim, meminta Amien langsung ditangkap saja. “Tangkap aja AR yang pertama bilang people power, padahal negeri damai sejahtera,” kicau @HitammatihIpok. “Hayo cepet bertindak biar Mbah Sengkuni lebaran di penjara,” imbuh @Be1mkMeki. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.