Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gandeng Champion Cabe, Kementan Beberkan Pola Tanam Jitu

Rabu, 8 September 2021 18:52 WIB
Cabe siap edar ke konsumen/Ist
Cabe siap edar ke konsumen/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Angka produksi cabe nasional dalam lima tahun terakhir, terutama produksi cabe rawit dan cabe besar selalu naik sekitar tiga sampai tujuh persen per tahun. Namun, karena beberapa faktor, komoditas ini memang harganya kerap naik turun. 

Menyikapi fluktuasi harga cabe, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan virtual literacy untuk berbagi pengalaman serta pembelajaran terkait pengaturan pola tanam. 

Hal ini dirasa sangat penting mengingat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan bahwa produksi pertanian harus tetap stabil. 

Pun juga, proses edukasi kepada para petani tidak boleh terhambat hanya karena pandemi Covid-19 yang belum juga usai.

Dalam kondisi pandemi saat ini serta adanya perubahan iklim global, para pelaku usaha cabe pasti sudah mengetahui bagaimana dinamika perubahan yang sangat dinamis. 

Baca juga : Hadang Varian Mu, Syarief Hasan Minta Pemerintah Perketat Pintu Masuk

“Kami berharap para pelaku usaha tetap semangat karena cabe masih dalam komoditas strategis,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto dalam pesan singkatnya di Jakarta, Senin (6/9).

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan Tommy Nugraha menyampaikan bahwa pihaknya setiap bulan selalu menyusun prediksi dan produksi komoditas.

Selain itu, beberapa pakar yang terkait juga sering mengingatkan antisipasi perlunya mempersiapkan diri menghadapi gejolak harga yang drastis. 

“Salah satu caranya dengan memfokuskan diri pada pola tanam,” ungkap Tommy.

Salah satu Champion Cabe asal Kabupaten Bandung, Juhara menyampaikan beberapa poin penting yang perlu diperhatikan. Antara lain, pola tanam dan pengaturan produksi. Selain itu, kontur tanah juga perlu diperhatikan.

Baca juga : Jangan Ada Yang Ambil Keuntungan Dari Kebakaran Lapas Tangerang

Menurutnya, penanaman pada dataran tinggi dan dataran rendah juga memiliki pola tersendiri untuk masing-masing komoditas. “Termasuk juga pengalaman jitu para petani untuk memprediksi kondisi ke depan pada produksi pola tanam,” terang Juhara. 

Juhara menambahkan, pola tanam monokultur akan jauh lebih mudah dibandingkan dengan skala yang jauh lebih luas. Pasalnya, harus mengikuti alur fluktuasi situasi dan kondisi yang tidak mengikuti pola tanam lainnya

“Atur pola tanam sesuai dengan kebutuhan produksi agar tetap kontinu,” ujarnya.

Dalam sesi tanya jawab melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube ini, Juhara terus menekankan pergiliran dan diversifikasi tanam sangat mempengaruhi pola tanam. 

Dirinya menyebut, di antara keduanya tersebut tidak terlalu berpengaruh sejauh poin penting dan strategi pola taman diakses dengan cara yang tepat.

Baca juga : Gandeng ShopeePay, Es Teler 77 Luncurkan Varian Baru Di Jabodetabek

Ada pun kiat-kiat untuk menghadapi kendala pada pola tanam yaitu jangan pernah berhenti untuk belajar karena kita harus berevolusi tentang ilmu pertanian. 

“Jika kita siap secara pengetahuan, kita bisa siap dalam menghadapi situasi apapun,” ucap Juhara.

Manajemen pola tanam, menurutnya, bukan hanya memerlukan waktu tapi harus mengikuti alur cuaca dan alur harga komoditas tertentu.

Jika sudah menetapkan pola tanam namun ekonomi petani tidak meningkat, berarti ada yang salah dan harus mengubah pola strateginya. 

Sebaliknya, jika pola tanamnya sudah mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani, maka harus dipertahankan. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.