Dark/Light Mode

Dukung Ketahanan Pangan

KemenPUPR Kebut Penyelesaian Proyek Modernisasi Irigasi Rentang

Senin, 27 September 2021 17:03 WIB
Salah satu sudut Irigasi Rentang, Indramayu, Jawa Barat. (Foto: Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)
Salah satu sudut Irigasi Rentang, Indramayu, Jawa Barat. (Foto: Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung terus berupaya menyelesaikan proyek modernisasi irigasi Rentang. Proyek ini menelan anggaran Rp 5.5 triliun, dan ditargetkan rampung 2024.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Ismail Widadi mengatakan, proyek modernisasi ini diadakan karena saluran jaringannya sudah banyak yang rusak, karena belum pernah lagi disentuh sejak tahun 1969.

Baca juga : Awas, Calo Tanah Mulai Gentayangan

Padahal, Kabupaten Indramayu, Majalengka, dan beberapa daerah sekitar merupakan daerah penghasil beras terbesar di skala nasional.

"Indramayu tahun lalu jadi nomor satu penghasil beras nasional. Beberapa daerah lain juga tinggi produksi berasnya. Makanya, tahun lalu proyek modernisasi irigasi Rentang ini diadakan," kata Ismail Widadi kepada wartawan, Senin (27/9).

Baca juga : Tingkatkan Inovasi, Kementerian PUPR Gelar Bimtek Skema Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun

Dia menjelaskan, total anggaran yang terserap untuk ditenderkan sejak dimulainya proyek ini dua tahun lalu, sudah mencapai Rp 3.7 triliun dari Rp 5.5 triliun yang dianggarkan. Sementara, untuk proyeksi pembangunan fisik sudah mencapai 29,12 persen.

"Yang terlibat dalam proyek ini ada 10 kontraktor besar, 6 perusahaan konsultan yang 5 diantaranya dari dalam negeri, dan ribuan tenaga kerja," ujar pria yang baru setahun menjabat sebagai Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung itu.

Baca juga : Plt Kadis PU PUPRT Kalsel Dapat Fee 15 Persen Dari Nilai Proyek Irigasi

Dalam proyek ini, ada sembilan ruas yang akan diperbaiki. Mulai dari pintu bendungan Rentang yang hampir 40 tahun tidak diganti atau diperbaiki, saluran induk Cipelang sepanjang 73,5 km, saluran sekunder 133,7 km, serta memperbaiki bangunan pelengkap yang totalnya mencapai lebih 2000-an.

"Ini pekerjaan besar sekali. Jadi, proses penyelesaiannya tidak bisa satu anggaran. Apalagi kita juga akan bersihkan saluran yang panjangnya lebih 750 km," jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.