Dark/Light Mode

Pemerintah Kebut Proyek Normalisasi Kali Ciliwung

Awas, Calo Tanah Mulai Gentayangan

Minggu, 26 September 2021 07:00 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Foto: Facebook Ariza Patria)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Foto: Facebook Ariza Patria)

RM.id  Rakyat Merdeka - Makelar tanah berkedok biro jasa mulai berkeliaran di daerah terkena proyek Normalisasi Kali Ciliwung. Warga diharapkan tidak menggunakan jasa pihak ketiga untuk mengurus proses pergantian lahan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelontorkan Rp 1 triliun dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) 2021, untuk membebaskan lahan milik warga di bantaran sungai, waduk dan embung.

Baca juga : Warga Di Bantaran Kali Ciliwung Bakal Digusur

Penganggaran itu sesuai Instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Nomor 49 tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022. Pembebasan lahan itu dilakukan untuk proyek Normalisasi Sungai dan Perluasan Waduk yang akan digunakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan jajarannya untuk melakukan pembebasan lahan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang telah diatur. Ia tidak ingin pembebasan lahan memicu masalah di kemudian hari.

Baca juga : Pemerintah Dorong Koperasi Dan UMKM Masuk Rantai Pasok Global

“Prinsipnya harus hati-hati dalam proses pembebasan lahan. Kejadian-kejadian sebelumnya harus menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tetap teliti dan hati-hati,” ujar Riza di Jakarta, Kamis (23/9).

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faisal berharap pembebasan lahan untuk proyek Normalisasi Kali, selesai tahun ini. Pihaknya terus bekerja untuk menyelesaikan pembebasan lahan ini.

Baca juga : Proyek Ibu Kota Negara Tancap Gas Ke Gigi Tiga

Saat ini, papar Yusmada, pihak-pihak terkait sedang membuat peta bidang terkait batas-batas kepemilikan warga danpengukuran oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Peta bidang ini nantinya menjadi dasar untuk melakukan pembayaran pembebasan lahan kepada warga.

“Ya kalau lebih cepat, ya lebih bagus. Bisa Oktober ini bisa selesai, ya lebih bagus,” katanya di Jakarta, Kamis (23/9).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.