Dark/Light Mode

Mau Ke Saudi, Lobi Soal Umroh & Haji

Semoga Gus Yaqut Bisa Lelehkan Hati Raja Saudi

Senin, 4 Oktober 2021 08:59 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Foto: Istimewa)
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski penanganan Corona di Indonesia sudah semakin baik, Arab Saudi belum juga membukakan pintu bagi WNI untuk melaksanakan umroh, juga naik haji. Melihat kondisi ini, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tak mau berpangku tangan saja. Yaqut akan berangkat ke Saudi untuk melobi pihak Raja Salman bin Abdul Aziz. Semoga lobi Yaqut berhasil.
 
Yaqut akan terbang ke Saudi untuk menemui pemangku kebijakan di sana, akhir tahun ini. "Sehingga nanti kami bisa mendapat kejelasan, apakah pelaksanaan umroh sudah dipulihkan dan apakah haji tahun depan juga sudah dipulihkan," ucapnya, kemarin.
 
Misi utama Yaqut adalah umroh dan haji. Bukan hanya diperbolehkan kembali mengirim jemaah haji, Kementerian Agama juga mengupayakan agar kuota haji untuk Indonesia ditambah.
 
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor ini pun meminta doa restu dari masyarakat Indonesia agar pertemuan yang dilaksanakan nanti, berbuah manis. "Kami akan berupaya semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami agar tahun depan masyarakat kita bisa berangkat menunaikan ibadah haji dan umrah," ujarnya.
 
Meski begitu, Yaqut meminta masyarakat lebih realistis dan menerima apapun keputusan Saudi nanti. Sebab, sekalipun Indonesia berupaya mati-matian, yang menentukan tetap otoritas Saudi. 
 
Sejak awal 2020, Saudi menutup pintu untuk WNI. Akibatnya, sejak saat itu, jemaah asal Indonesia tidak berangkat umroh. Sudah dua tahun ini, Indonesia juga tidak bisa mengirimkan jemaah haji. Sebab, Saudi hanya mengizinkan ibadah haji hanya untuk warganya dan WNA yang bermukim di sana.
 
Saat ini, kondisi penanganan Corona Indonesia sudah semakin baik. Bahkan dipuji banyak negara. Namun, Saudi belum mengubah kebijakannya. Saudi masih menutup pintu jemaah umroh Indonesia. 
 
"Jemaah WNI memang belum (umroh) sampai sekarang. Kemungkinan Saudi masih menganggap situasi Covid-19 belum baik. Karena sebenarnya, Saudi tidak secara tegas menyampaikan bahwa itu karena Covid-19 di kita belum baik," tutur Konsul Jenderal KJRI Jeddah Eko Hartono kepada Rakyat Merdeka.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.