Dark/Light Mode

Peringati Sumpah Pemuda

Menteri Nadiem Ajak Pemuda Pemudi Mengingat Tapak Sejarah Bangsa

Kamis, 28 Oktober 2021 18:13 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat memimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 secara langsung di kompleks Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Senayan, Jakarta, Kamis (28/10). (Foto: Humas Kemendikbud)
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat memimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 secara langsung di kompleks Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Senayan, Jakarta, Kamis (28/10). (Foto: Humas Kemendikbud)

 Sebelumnya 
Untuk itu, pemuda pemudi seluruh Indonesia harus ikut dalam perjuangan meraih kemerdekaan. Perbedaan, kata dia, semestinya bukanlah halangan tetapi kekuatan yang menyatukan semua lapisan bangsa. Keberagaman, juga bukan alasan untuk mundur, tetapi pendorong untuk bergerak serentak.

"Saya juga merasakan tantangan yang kini juga sedang teman-teman hadapi. Sampai kini saya masih belajar untuk jadi lebih baik bagi bangsa ini. Kita bisa bersama memperjuangkan harapan dan cita-cita bangsa jika kita mau mengisi perjuangan ini dengan hal-hal positif, dengan kolaborasi, dan inovasi," tutur Nadiem, yang kerap disapa Mas Menteri ini. 

Sebelum mengakhiri pidatonya, Nadiem mengajak para pemuda pemudi Indonesia untuk bersatu, dan terus maju untuk Indonesia tangguh. "Mari kita terus bersemangat, bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” tutupnya.

Baca juga : Sumpah Pemuda, Gus Halim Ajak Pemuda Bangkitkan Ekonomi Desa

Upacara peringatan Sumpah Pemuda ini dihadiri jajaran pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemendikbudristek yang menggunakan pakaian adat.

Para undangan hadir dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan jarak antar peserta upacara.

Peserta upacara yang berasal dari unsur mahasiswa hadir secara fisik sebanyak 170 orang, mewakili 34 provinsi.

Baca juga : Menpora: Hari Sumpah Pemuda Momentum Perekat Persatuan Bangsa

Mereka mengenakan kaos Merdeka Belajar berwarna putih dan menggunakan jas almamater universitas masing-masing sebagai pakaian luaran. Serta mengenakan tutup/ikat kepala sesuai asal daerah masing-masing.

Adapun peserta upacara daring berjumlah 3.000 mahasiswa, yang terdiri dari 1.000 mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di bawah koordinasi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).

Lalu, 1.000 mahasiswa berprestasi di bawah koordinasi Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), dan 1.000 mahasiswa penerima KIP di bawah koordinasi Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik). [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.