Dark/Light Mode

Di Panggung COP26

Kadin Bakal Perlihatkan Bukti Swasta Dukung Net Zero Emission

Sabtu, 30 Oktober 2021 20:05 WIB
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Kadin Indonesia Shinta W. Kamdani (kiri), saat menghadiri acara Road To COP 26, di Jakarta, Selasa (26/10/2021). (Foto: Dok. Kadin Indonesia)
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Kadin Indonesia Shinta W. Kamdani (kiri), saat menghadiri acara Road To COP 26, di Jakarta, Selasa (26/10/2021). (Foto: Dok. Kadin Indonesia)

 Sebelumnya 
3. Transisi menuju energi baru terbarukan

Di samping menyelenggarakan CXO webinar, Kadin telah berkoordinasi erat dengan sejumlah pengembang, kontraktor, dan industri rantai nilai energi baru terbarukan untuk bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam rangka meningkatkan pengadaan dan pelaksanaan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Kadin juga mendorong sektor swasta untuk menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap komersial dan industri (C&I) sebagai bagian dari agenda transisi energi yang lebih luas di Indonesia.

4. Pengelolaan sampah, dengan fokus utama pada sampah plastik

Baca juga : Perjuangan Masyarakat Adat Butuh Dukungan Semua Pihak

Di Indonesia, 30 hingga 40 persen sampah dibuang ke sungai, dibakar, atau dikelola sendiri oleh masyarakat sehingga menghasilkan GRK dalam jumlah besar. Menindaklanjuti fokus jangka pendek Kadin tentang pengelolaan sampah plastik, anggota Kadin telah membuat komitmen dan meluncurkan berbagai inisiatif untuk mengurangi plastik sesuai dengan target Indonesia untuk mengurangi sampah plastik laut sebesar 70 persen pada tahun 2025. Selain itu, salah satu anggota tim pengurus inti Kadin yang merupakan produsen barang konsumsi rumah tangga telah secara aktif terlibat dalam Kemitraan Aksi Plastik Nasional Indonesia (National Plastic Action Partnership/NPAP) sebagai pemimpin dalam mendorong langkah-langkah nyata di seluruh rantai nilai.

5. Impact investment untuk perusahaan dengan iklim positif

Konsep green financing semakin populer secara global dan telah terbukti mengurangi emisi CO2 dengan mendorong investasi untuk proyek-proyek berkelanjutan. Anggota pengurus inti Kadin, melalui APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia, membentuk Indonesia Impact Fund pada tahun 2019. Dana tersebut, yang menargetkan terkumpulnya 10 juta dolar AS pada tahun 2021, memprioritaskan investasi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) di berbagai bidang seperti pengentasan kemiskinan, layanan kesehatan yang terjangkau, pendidikan berkualitas tinggi dan mudah diakses, peningkatan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja, kota berkelanjutan dan perumahan yang terjangkau, serta pemberdayaan inovasi cerdas iklim.

Baca juga : Pakai Produk China Bukan Berarti Condong Ke Beijing

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Shinta W. Kamdani menegaskan, pihaknya yakin kolaborasi antara sektor publik dan swasta serta pihak internasional perlu lebih didorong dan diperkuat pasca-COP26. Salah satu area kolaborasi potensial adalah pembentukan satuan tugas publik-swasta untuk penyusunan roadmap carbon market Indonesia dan Kadin Net Zero Hub, yang menjadi pusat sumber daya bagi perusahaan swasta berbagi wawasan, pengetahuan, alat serta sumber daya lainnya dalam membangun Net Zero Journey.”

Selain itu, Kadin akan berfokus pada tujuh tema prioritas untuk mempercepat dekarbonisasi. Ketujuh tema itu yakni, pertama, kolaborasi dalam penyusunan regulasi dan implementasi carbon pricing. Kedua, pembangunan ekonomi berbasis hutan. Ketiga, peningkatan porsi energi baru terbarukan dalam bauran energi. Keempat, percepatan adopsi mobilitas listrik. Kelima, pengembangan program-program sirkularitas end-to-end di sektor-sektor utama. Keenam, inovasi dan perluasan praktik pertanian berkelanjutan. Dan ketujuh, penggunaan pembiayaan berkelanjutan untuk mempercepat transisi.

Kadin juga menyambut baik berbagai upaya lain untuk mendorong kemitraan Pemerintah-swasta-internasional guna membantu Indonesia memenuhi komitmennya terkait inisiatif perubahan iklim global.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.