Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Real Madrid, Athletic Dan Villareal Masih Tempel Barcelona
- Arsenal Tertahan, Liverpool Tunda Pesta Kemenangan
- Mantan Presiden Korsel Moon Jae-in Didakwa Terima Suap Gara-Gara Menantu
- Innalillah! Raminten Meninggal Dunia, Ini Sejarah Dan Sosok Dari Nama Ikonik Itu
- Rosan Luruskan Fakta: LG Tidak Mundur Tapi Diputus, Penggantinya Huayou
Gandeng Perusahaan Sawit
Projo Bakal Suntikkan Vaksin Untuk 7 Juta Warga Di 17 Provinsi
Kamis, 23 September 2021 20:58 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Gerakan Nasional (Gernas) Percepatan Vaksinasi yang dimotori Forum Projo, menggelar vaksinasi Covid-19. Sekjen Projo Handoko menjelaskan, kegiatan tersebut diselenggarakan Projo bersama perusahaan sawit, serta melibatkan Kemenkes dan TNI-Polri.
Vaksinasi tersebut menargetkan 7 juta warga yang berada di sekitar perkebunan sawit dan desa produktif di 17 provinsi. Sektor perkebunan dan desa-desa produktif adalah basis produksi yang strategis bagi negara ini. Karena itu, vaksinasi penting dilakukan di sana.
Baca juga : Gandeng Polri, BEM Nusantara Gelar Vaksinasi Di Sorong
"Projo akan terus berupaya menggalang gotong royong berbagai pihak untuk bahu-membahu melakukan percepatan vaksinasi gratis untuk rakyat," ujar Handoko, Kamis (23/9).
Menurutnya, percepatan vaksinasi gratis untuk rakyat ini sangat penting untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Baca juga : Putus Penularan Covid-19, BIN Sebar 107.000 Vaksin Di 10 Provinsi
Terpisah, Kasatgas Gerakan Nasional Vaksinasi Covid-19 Panel Barus mengungkapkan, kegiatan ini rencananya dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari Jumat (24/9) besok.
"Dibarengi dengan dimulainya kegiatan vaksinasi di 17 provinsi. Sekali lagi vaksinasi gratis untuk rakyat," ujar Panel Barus.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya