Dark/Light Mode

Indonesia-Portugal Perkuat Kerja Sama Bidang Digital

Jumat, 5 November 2021 05:12 WIB
Menkominfo Johnny G. Plate dan Duta Besar LBPP Portugal untuk Indonesia, H.E Maria João Falcão Poppe Lopes Cardoso.usai pertemuan di Rumah Dinas Widya Chandra, Jakarta. (Foto : Istimewa)
Menkominfo Johnny G. Plate dan Duta Besar LBPP Portugal untuk Indonesia, H.E Maria João Falcão Poppe Lopes Cardoso.usai pertemuan di Rumah Dinas Widya Chandra, Jakarta. (Foto : Istimewa)

 Sebelumnya 
Selain itu, Menteri Johnny dan Dubes Maria Cordoso membahas mengenai arus data lintas negara dan talenta digital. “Di sana (Portugal) juga terdapat talenta digital. Portugal mempunyai,” tegasnya.

Dalam pertemuan itu, Menkominfo juga membahas mengenai tata kelola data pribadi. Menurutnya, Portugal sebagai bagian dari Uni Eropa telah menerapkan General Data Protection Regulation. 

“Kita sedang menyusun Indonesian General Data Protection Regulation yang benchmark-nya juga dari GDPR EU. Jadi, kita bisa berdiskusi banyak hal terkait dengan flow data antara Indonesia dan Portugal serta network Portugal,” ungkapnya.

Baca juga : Bertemu Ketua Parlemen Bahrain, Bamsoet Dorong Peningkatan Kerja Sama Bilateral

Berkaitan dengan pembangunan pusat data nasional, Menteri Johnny menjelaskan saat ini Pemerintah tengah menyiapkan pembangunan  empat pusat data nasional guna mewujudkan Pemerintahan berbasis digital. Menurutnya, penerapan konsep digital government itu bertujuan untuk mendukung dan mendorong pelayanan publik yang efisien, efektif, dan transparan.

“Pusat data yang akan dibangun ini adalah pusat data Tier-IV global standar, jadi kualifikasinya sangat tinggi sehingga membangunnya pun tentu kita harus menyiapkan dengan benar,” tuturnya. 

Menkominfo menyatakan saat ini  pembangunan PDN dalam tahap finalisasi pembiayaan. Menurutnya pembangunan pusat data pemerintah yang akan dibangun di Jabodetabek mengadopsi teknologi Perancis. 

Baca juga : Toyota Indonesia Ikut Kontribusi Turunkan Emisi CO2

“Nanti perusahaan pemenangnya tentu akan disampaikan setelah kita lakukan lelang tahap akhir. Kita harapkan nanti di akhir tahun 2023 pusat data pemerintah (Government Data Center) itu sudah bisa digunakan,” ungkapnya.

Menteri Johnny menegaskan pengoperasian pusat data akan mengandalkan karya anak bangsa. Menurutnya sistem government cloud dibangun dan dikembangkan Indonesia sendiri.

“Itu secara teknis pembangunan infrastruktur pusat data, namun government cloud akan dibangun dan dihasilkan oleh Indonesia sendiri untuk memastikan bahwa pusat data dilayani dengan cloud system yang dihasilkan oleh putra-putri Indonesia,” tandasnya. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.