Dark/Light Mode

Cek Angkutan Lebaran, Menhub Pastikan Seluruh Pesawat Laik Terbang

Senin, 27 Mei 2019 15:55 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, saat meninjau kesiapan Angkutan Lebaran di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (26/5). (Foto: Humas AP II)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, saat meninjau kesiapan Angkutan Lebaran di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (26/5). (Foto: Humas AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - Periode Angkutan Lebaran 1440 H akan dimulai dalam waktu dekat. Terkait hal itu, seluruh stakeholder perhubungan udara berkomitmen tetap menjaga standar keselamatan, keamanan, dan pelayanan.  

PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator 16 bandara siap memantau Angkutan Lebaran pada 29 Mei hingga 13 Juni 2019, yang terbagi dalam arus mudik (29 Mei-4 Juni) dan arus balik (7-13 Juni).   Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 4 Juni 2019. Sedangkan puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada 9 Juni 2019.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Angkutan Lebaran merupakan salah satu periode tersibuk bagi seluruh moda transportasi, termasuk di sektor perhubungan udara.  Jumlah penumpang di 16 bandara yang dikelola AP II pada periode Angkutan Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 5,67 juta penumpang. Angka ini naik sekitar 3 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu, yang hanya berjumlah 5,48 juta penumpang.  

Baca juga : Suasana Mudik Mulai Terasa di Soekarno-Hatta

Menjelang dimulainya Angkutan Lebaran tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi atau BKS dan Dirjen Perhubungan Udara Polana Banguningsih Pramesti telah melakukan ramp check (inspeksi kelaikan pesawat) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Minggu (26/5).   Usai dilakukan ramp check secara acak (random), BKS menyatakan seluruh pesawat yang diperiksa, berada dalam kondisi laik terbang.

"Alhamdulillah, semua pesawat laik terbang. Saya mengimbau kepada seluruh maskapai dan kepada operator bandara, agar senantiasa menjalankan segala SOP, yang ditetapkan oleh Otoritas Bandara dengan baik," tutur BKS.

Pada kesempatan yang sama, Polana juga meninjau Airport Operation Control Center (AOCC) sebagai pos komando terintegrasi, yang memantau operasional Soekarno-Hatta.   AOCC merupakan kolaborasi antara PT Angkasa Pura II selaku airport operator, lalu airline operator, air navigation, dan sejumlah otoritas seperti Karantina, Bea Cukai, Imigrasi, Kepolisian dan sebagainya.

Baca juga : Menhub Pastikan Mudik di Jalur Lampung Aman

Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, AOCC memiliki peran vital. Terutama, dalam peak season Angkutan Lebaran ini.   “AOCC mempermudah koordinasi di antara stakeholder bandara, sehingga keputusan yang berkaitan dengan operasional di lapangan dapat diambil dengan cepat. Dengan demikian, on time performance pesawat dapat selalu terjaga, untuk mempertahankan standar pelayanan,” ujar Awaluddin.  

Di samping AOCC, Bandara Internasional Soekarno-Hatta kini juga memiliki Terminal Operation Center khusus untuk angkutan kargo, yang diresmikan oleh Menhub pada hari ini.   Terminal Operation Center – Cargo tersebut diharapkan dapat mendukung kelancaran arus kargo. Sehingga, target pengelolaan 1 juta ton kargo di Soekarno-Hatta pada tahun ini dapat tercapai.  

“Pengoperasian TOC di Area Cargo ini merupakan wujud komitmen manajemen Angkasa Pura II, untuk terus berinovasi dalam mengembangkan digital airport, serta memberikan pelayanan prima bagi para pengguna jasa," jelas Awaluddin.

Baca juga : Ketatkan Pengawasan Jelang Lebaran, Kementan dan TNI AL Lakukan Patroli Laut

TOC di Area Cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta digunakan untuk membantu manajemen dalam memonitor tiga hal vital pengoperasian dan pengelolaan sistem di terminal. Yakni quick response, early warning system detection, serta operating effectiveness yang didukung kurang lebih 2.200 CCTV di seluruh area Bandara Internasional Soekarno-Hatta.  [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.