Dark/Light Mode

Jaga Harga & Stok Bahan Pokok

Mendag Minta Tak Ada Penimbunan Jelang Nataru

Senin, 15 November 2021 19:46 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meminta dukungan pelaku usaha untuk menjaga harga dan stok barang kebutuhan pokok (bapok). Ia meminta, tak ada pihak yang melakukan penimbunan atau berspekulasi jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Lutfi baru saja menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Bapok Jelang Nataru di Bandung, Jawa Barat. Acara ini dihadiri 34 kepala dinas pemerintah daerah bertanggung jawab tentang perdagangan, perwakilan kementerian/lembaga terkait, Satgas Pangan Polri, dan sejumlah asosiasi bapok. Lutfi memastikan, stok bapok dalam kondisi aman sampai 1,5 bulan ke depan.

Meski demikian, ia tetap meminta pemda memperkuat sinergi dengan pusat guna mengantisipasi potensi kenaikan permintaan jelang Nataru.

"Rakornas digelar untuk memastikan stok seluruh bapok cukup dan harganya terjangkau. Berdasarkan data dari 34 provinsi dan pelaku usaha bapok, dilaporkan bahwa stok dan pasokan seluruh komoditas barang kebutuhan pokok mencukupi dan harganya stabil. Hanya beberapa komoditas yang harganya naik," ungkapnya melalui keterangan resmi yang diterima RM.id di Jakarta, Senin (15/11).

Baca juga : Kemenpora Harap Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia Beri Dampak Pembangunan Daerah

Saat ini, dinamika harga bapok masih wajar. Sebagian besar harga bapok dalam kondisi stabil. Hanya beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti minyak goreng, cabe, dan telur ayam.

Kenaikan harga minyak goreng disebabkan  harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dunia yang meningkat signifikan sebesar 52,23 persen dibanding November tahun lalu. Kenaikan harga cabe disebabkan berkurangnya pasokan karena musim panen raya mulai memasuki fase akhir.

Soal telur ayam, kenaikan ini merupakan buntut koreksi menuju harga normal setelah sempar anjlok beberapa waktu lalu.

Sebab itu, Lutfi menganggap penting dukungan dan sinergi dari pemda. Selain sebagai upaya stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan, sinergi juga diharapkan mampu menjaga agar ekonomi tetap tumbuh selama pandemi.

Baca juga : Ganjar Usulkan Pocut Meurah Intan Jadi Pahlawan Nasional

"Dukungan pemda sangat diperlukan untuk memastikan harga bapok stabil dan pasokan cukup. Serta menjaga kenyamanan berbelanja agar kegiatan ekonomi tetap berjalan normal. Kemendag juga meminta pemda untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di pusat kegiatan ekonomi dijalankan dengan baik," ucapnya.

Seperti apa dukungannya? Memastikan stok bapok mencukupi dan terjangkau, memastikan pasar rakyat dan pusat perbelanjaan beroperasi dengan prokes, dan mendorong percepatan vaksinasi di pasar rakyat dan pusat perbelanjaan.

Dukungan lainnya seperti mengawal kelancaran distribusi bapok ke pasar-pasar di wilayah masing-masing. Juga melakukan komunikasi yang intens dengan media untuk menjaga psikologis masyarakat tetap kondusif, dan melaksanakan operasi pasar untuk memberikan akses pangan murah bagi masyarakat.

Dalam Rakornas itu, Mendag juga meminta pelaku usaha untuk menjaga harga pada tingkat wajar, sesuai dengan harga acuan yang ditetapkan pemerintah. Dan yang terpenting tidak menimbun barang dalam rangka spekulasi jelang Nataru.

Baca juga : Lima Argumen Untuk Kemerdekaan Keyakinan Yang Setara

Mendag juga meminta dukungan pelaku usaha berupa antisipasi penyediaan pasokan menjelang Nataru. Baik dari sisi jumlah, maupun ketepatan waktu pendistribusian barang.

"Pelaku usaha juga diharapkan dapat membantu merealisasikan penugasan untuk pemenuhan pasokan yang diberikan pemerintah. Serta penyelenggaran pasar murah baik melalui tanggung jawab sosial perusahaan atau mekanisme lain sesuai ketentuan yang berlaku," pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.