Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Digempur Varian Delta

Pemerintah Kawal Perekonomian Negara

Sabtu, 6 November 2021 07:25 WIB
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu. (Foto: Antara)
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia terus berjibaku mempertahankan perekonomian negara untuk tetap positif di tengah pandemi Corona, meskipun sempat digempur varian Delta Covid-19 pada Juli sampai Agustus.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu menilai, capaian pertumbuhan tersebut merupakan hal yang positif. Soalnya dengan adanya eskalasi kasus varian Delta, aktivitas publik sangat terbatas. Ditambah, adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di awal Juli 2021.

Baca juga : Jokowi Heran, Senayan Sekarang Kok Pada Diam

“Ini menunjukkan momentum pemulihan tetap terjaga dan akan semakin kuat pasca penurunan kasus Varian Delta di pertengahan Agustus hingga akhir September 2021,” ungkap Febrio dalam keterangannya, kemarin.

Dia menyebutkan, Indonesia telah mempertahankan laju pertumbuhan positif sebesar 3,51 persen pada triwulan III-2021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga : Banggar Minta Pemerintah Pikir Ulang Kenaikan Cukai Tembakau

Saat ini adalah momentum untuk pemulihan ekonomi. Kondisi ini juga mampu membuka lapangan kerja baru sebesar 2,6 juta dalam masa pemulihan. Kinerja perekonomian, lanjut Febrio, sangat dipengaruhi langkah pengendalian pandemi.

Pada awal kuartal III, kasus Varian Delta menyebabkan Pemerintah harus menarik rem darurat dengan penerapan PPKM Level IV di berbagai wilayah. “Rem darurat dilakukan demi menjaga keselamatan masyarakat,” terangnya

Baca juga : Fortuna Desak Pemerintah Stop Monopoli Ekspor Walet

Dia menceritakan, sebetulnya kebijakan PPKM berdampak cukup signifikan pada mobilitas masyarakat. Penurunannya rata-rata 17,6 persen di bawah level pra-pandemi. Namun demikian, kebijakan ini terbukti berhasil menekan tingkat penyebaran kasus Covid-19. “Sekarang berbagai indikator pandemi terus membaik,” tutur Febrio.

Tambahan kasus harian, kasus aktif, positivity rate dan rasio keterisian tempat tidur rumah sakit terjaga tetap rendah. Seiring terkendalinya pandemi, penurunan level PPKM di berbagai wilayah dilakukan secara gradual dan telah mendorong aktivitas perekonomian kembali meningkat dan menguat hingga saat ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.